REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Benda-benda terkait Nabi Muhammad SAW akan dipamerkan di Pondok Pesantren Zawiyah, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rencananya pameran artefak Rasulullah itu akan dilangsungkan pada 30 Agustus hingga 3 September 2023.
Pameran artefak Rasulullah itu digelar bersamaan dengan kegiatan Idul Khotmi Nasional ke-231 Thoriqoh Tijaniyah. Menurut Ketua Panitia Idul Khotmi, KH Asep Saepudin, akan ada sekitar 20 benda atau barang terkait Nabi Muhammad SAW yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
“Artefak peninggalan Rasul ini seperti rambut, janggut, darah bekam, (jejak) telapak kaki, sorban, dan lain sebagainya,” ujar Kiai Asep, melalui keterangan tertulis, Ahad (27/8/2023).
Kiai Asep mengatakan, pameran artefak Rasulullah di Pesantren Zawiyah terbuka untuk umum. Masyarakat yang hendak mengunjungi pameran dapat membeli tiket seharga Rp 50 ribu per orangnya.
Menurut Kiai Asep, pameran artefak Nabi Muhammad SAW ini terbilang jarang digelar di Indonesia. Karenanya, pameran di Pesantren Zawiyah ini merupakan kesempatan yang langka. “Pameran artefak ini juga yang pertama diadakan di Garut,” kata dia.
Selain pelaksanaan pameran artefak Rasulullah SAW, pada 1-3 September 2023 akan digelar agenda Idul Khotmi, yang rencananya dihadiri sejumlah ulama dari berbagai daerah.
Kiai Asep menjelaskan, hingga kini sudah 294 bus dan 400 lebih mobil yang akan datang ke Garut terkait kegiatan Idul Khotmi. “Jamaah ini dari berbagai daerah di Jawa, Sumatra, dan daerah lain di Indonesia. Ada juga enam sayid yang juga hadir,” ujar dia.