REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Jeje Zainuddin, mengapresiasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang telah menginisiasi pembangunan Masjid Syarif Abdurachman, Cirebon.
Menurut dia, masjid yang sudah diresmikian oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin ini sangat positif dan memberi kesan mendalam bagi umat Islam Cirebon. Khususnya dan umat, Islam Jawa Barat pada umumnya, terhadap TNI AD.
“Masjid yang besar nan indah dan megah, menjadi salah satu wujud nyata kepedulian dan kecintaan KSAD terhadap Islam dan umat Islam,” ujar Ustaz Jeje saat dihubungi, Senin (28/8/2023).
Masjid Syarif Abdurachman terletak di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 2.8 hektare, dengan luas bangunan masjid 1.200 meter persegi, serta dapat menampung 1.700 orang jamaah.
Menurut Ustaz Jeje, fungsi utama masjid ini tentu saja untuk menjalankan ibadah sholat berjamaah secara lebih khusyuk dan utama. Selain itu, juga sebagai pusat dakwah yang mengajarkan akidah, akhlak, dan pergaulan sosial yang rukun, damai, toleran, dan harmonis.
“Masjid yang indah dan nyaman dengan fasilitas yang memadai juga dapat menjadi sarana untuk memudahkan merekrut anak anak muda agar lebih tertarik dan cinta kepada agama dan menikmati ibadah,” ucap Ustaz Jeje.
Dia pun berharap, Jenderal Dudung terus memiliki kepedulian terhadap umat, dan bertindak adil, bijaksana, tulus serta ikhlas dalam menjalankan tugas negara. Terlebih, sebagai keturunan Sunan Gungung Jati, Jenderal Dudung dinilai menurunkan nilai-nilai luhur dari Sunan Gunung Jati sebagai pemuka agama yang toleran dan mencintai rakyat dan umat muslim.
“Semoga kepedulian dan pengorbanan KSAD dalam membangun mesjid Syarif Abdurahman, mengambarkan tekad seorang pemimpin untuk memuliakan agama, mencintai umat, dan berlaku tulus dan bijaksana dalam memimpin,” kata Ustaz Jeje.
Hal yang sama disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Taufiq R Abdullah. Menurut Taufiq, pembangunan masjid tersebut merupakan bentuk kepedulian Jenderal Dudung kepada agama dan rakyat. Taufiq tidak melihat ada motif lain dari Jenderal Dudung membangun masjid, selain karena kecintaan dia kapada agama dan umat Islam.
“Saya mengapresiasi dan saya husnudzon, saya sebagai bagian dari umat muslim justru berterima kasih,” jelas dia.
Menurut Taufiq, pengurus Masjid Syarif Abdurachman sudah pasti cukup mudah menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan KSAD Dudung. Politisi PKB ini meyakini kegiatan keagamaan di masjid ini akan berjalan maksimal. Dan pembangunan masjid ini, lanjut Taufiq, akan memunculkan imej positif masyarakat kepada TNI.
“Apa yang dilakukan itu memunculkan imej positif tentang TNI krn beliau menjadi salah satu simbol di TNI. Yang bangun kan pak Dudung, orang menganggap oh ini pak KSAD baik, sudah psti memunculkan imej bahwa pimpinan TNI baik,” kata Taufiq.