Jumat 01 Sep 2023 18:10 WIB

Lagi, Bupati Bandung Raih Indonesia Award 2023

Sukses mendongkrak ekonomi Kabupaten Bandung melalui pinjaman tanpa bunga dan agunan.

Bupati Bandung Dr H M Dadang Supriatna (kedua kanan) kembali meraih penghargaan dalam kategori Excellent Award for Strategic Initiative dalam ajang Indonesia Award 2023 di Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam.
Foto: Dok Diskominfo Kab. Bandung
Bupati Bandung Dr H M Dadang Supriatna (kedua kanan) kembali meraih penghargaan dalam kategori Excellent Award for Strategic Initiative dalam ajang Indonesia Award 2023 di Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bupati Bandung Dr H M Dadang Supriatna kembali meraih penghargaan dalam kategori Excellent Award for Strategic Initiative dalam ajang Indonesia Award 2023 di Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam. Program pinjaman dana tanpa bunga dan tanpa agunan di Kabupaten Bandung yang mengantarkan Kang DS naik podium penghargaan.

‘’Penghargaan ini menjadi bukti ternyata program pinjaman dana bergulir ini sangat membantu dalam peningkatan ekonomi masyarakat, karena bisa menghindarkan masyarakat dari jebakan pinjol (pinjaman online) dan bank emok,’’ ujar Kang DS dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (1/9/2023). Ia menjelaskan, program unggulannya tercetus dari kekhawatiran terhadap maraknya masyarakat Kabupaten Bandung akan bank emok.

Kekhawatirannya itu terjadi sejak masih menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung 10 tahun lalu. Dirinya melihat banyak masyarakat terjebak bunga pinjaman yang tinggi, sehingga tidak mampu membayar.

Lalu, ketika dilantik sebagai bupati pada April 2021, pihaknya berinisiatif menggagas program pinjaman dana bergulir tanpa bunga, dan jaminan yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. ‘’Dengan adanya dana pinjaman ini, masyarakat bisa mengajukan pinjaman dana sebagai modal untuk usaha tanpa perlu khawatir memikirkan bunga maupun jaminannya, karena sudah ditanggung oleh pemerintah,’’ tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan dana pinjaman tersebut sebesar Rp 70 miliar. Program tersebut menyasar pelaku usaha yang sudah berjalan, maupun pelaku usaha yang akan memulai usahanya. Masyarakat bisa mengakses pinjaman dana ini melalui Bank BJB maupun BPR Kerta Raharja dengan syarat yang mudah.

Pertumbuhan usaha mikro di Kabupaten Bandung dari tahun 2015 sampai 2022 naik sebesar 23 persen per tahun, dengan total pelaku usaha sebanyak 35.899 orang. Sektor usaha yang berkembang di Kabupaten Bandung sebanyak 54 persen kuliner, 29 persen fesyen, 3 persen kerajinan, dan 14 persen komoditas lainnya. Dari jumlah tersebut, 50 persen pelaku usahanya adalah generasi milenial berusia 26 - 44 tahun.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement