Selasa 05 Sep 2023 14:01 WIB

Ridwan Kamil Belum Putuskan Nyagub Lagi atau Ikut Pilpres

Ada dua pilihan yang disiapkan Ridwan Kamil menyangkut langkah poltiknya ke depan.

Rep: Febriyan A/ Red: Agus Yulianto
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika diwawancarai wartawan usai menghadiri pelantikan penjabat gubernur yang menggantikan posisinya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/8/2023).
Foto: Republika/Febryan A
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika diwawancarai wartawan usai menghadiri pelantikan penjabat gubernur yang menggantikan posisinya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ridwan Kamil telah menyelesaikan masa baktinya sebagai gubernur Jawa Barat pada hari ini, Selasa (5/9/2023). Emil pun sudah membuat ancang-ancang terkait karier politiknya ke depan. 

Emil mengatakan, langkah politiknya ke depan berada di antara dua pilihan, yakni maju kembali dalam pemilihan gubernur atau ikut kontestasi Pilpres 2024. Terkait maju kembali sebagai calon gubernur, Emil mengakui peluangnya maju terbuka di dua provinsi, yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta. 

Hanya saja, lanjut Emil, dirinya belum akan membuat keputusan ihwal pencalonannya sebagai gubernur karena Pilkada 2024 baru akan digelar pada akhir 2024. "Pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan dan formasi politiknya masih ditentukan bulan Februari (hari pencoblosan Pemilu 2024)," kata Emil kepada wartawan seusai menghadiri pelantikan Penjabat Gubernur Jawa Barat di Kantor Kemendagri, Selasa.

Terkait peluangnya maju dalam Pilpres 2024, Emil menyadari elektabilitasnya sebagai kandidat cawapres cukup tinggi. Kendati begitu, penentuan soal dirinya ikut Pilpres 2024 bergantung pada keputusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

"Kalau nasional ini masih berdinamika. Nama saya memang ada di survei, tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar," kata Emil. 

"Bagaimana dan sebagainya kita tunggu saja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia. Kalaupun ada takdirnya (ikut Pilpres 2024), saya bismillah, tidak ada pun tidak ada masalah," kata mantan wali kota Bandung itu menambahkan. 

Ketika ditanya soal peluangnya menjadi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto mengingat Partai Golkar sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Emil kembali menegaskan bahwa dirinya menunggu arahan Ketum Golkar. 

Emil mengeklaim, dirinya tidak akan banyak melakukan komunikasi politik dengan elite partai lain ihwal peluang ikut Pilpres 2024. Sebab, komunikasi politik terkait pilpres bukan domainnya sebagai wakil ketua umum Partai Golkar bidang penggalangan pemilih. 

Karena belum ada kepastian terkait langkah politiknya selanjutnya, Emil mengaku untuk sementara waktu akan istirahat sembari fokus mengurus keluarga. "Anak saya mau sekolah di luar negeri. Jadi, saya akan mengantar anak saya bersekolah di luar sambil memonitor (perkembangan dinamika politik) tentunya," ujarnya. 

Kepemimpinan Jawa Barat kini diemban Penjabat (Pj) Gubernur Bey T Machmuddin. Bey merupakan 'orang Jokowi' karena sebelumnya menjabat sebagai deputi bidang protokol, pers, dan media Sekretariat Presiden. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement