Jumat 08 Sep 2023 12:15 WIB

DBMPR Jabar Ajukan Anggaran Rp 2,1 Triliun untuk Perbaikan Jalan

Anggaran itu untuk naikkan kelas ruas jalan sepanjang 2.360 kilometer. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Bina Marga Jabar, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan tentang kondisi jalan alternatif dan wisata di Jabar.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Kepala Dinas Bina Marga Jabar, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan tentang kondisi jalan alternatif dan wisata di Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar terus melanjutkan program jalan mulus. Untuk kebutuhan itu, DBMPR  mengajukan anggaran sebesar Rp2,1 triliun.

"Anggaran sebesar itu untuk melanjutkan program jalan mulus di anggaran 2024 mendatang," kata Kepala DBMPR Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono, Jumat (8/9/2023).

Bambang berharap, nilai tersebut mampu meningkatkan kualitas jalan milik provinsi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab, Bambang meyakini, dengan infrastruktur jalan yang mulus maka mobilitas masyarakat kian terakselerasi.

“Kita mengajukan di Rp2,1 triliun, dengan catatan untuk naikkan kelas ruas jalan 2.360 kilometer. Tidak menambah kuantitas, menambah jalan baru atau memperlebar jalan eksisting, karena cost terlalu mahal. Tapi paling tidak kita tingkatkan, karena akan menimbulkan multiplier effect. Peningkatan ekonomi, menekan kemiskinan dan sebagainya,” ujar Bambang, Jumat (8/9/2023).

Saat ini, kata Bambang, prognosis kemantapan jalan di 2023 telah berada di angka 83,7 persen. Diharapkan, dengan penanganan lanjutan mampu terdongkrak hingga 90,5 persen. Menurutnya, yang menjadi prioritas di 2024 adalah jalan yang rusak parah dan butuh rekonstruksi.

“Paling tidak sekitar 7 persen yang kita kejar. Sekitar 200 kilometer. Tetapi problemnya itu, kondisi kerusakan di masing-masing ruas jalan berbeda. Variatif. Ada yang perlu rekonstruksi, ada juga yang berkala," katanta.

Bambang menjelaskan, prognosis di 2023 yang rusak parah sampai hancur itu hampir mencapai 90 kilometer dari 2.362 kilometer tersisa. Ini yang mau kita tuntaskan di 2024 dan harus tuntas di 2024. Karena kemantapan jalan menjadi target utama dalam RPD.

Sepanjang 2023, kata dia, sekitar 700 kilometer jalan sudah dirampungkan melalui program jalan mulus (jamu). Dimana sekitar 90 kilometer di antaranya, merupakan rekonstruksi ulang. 

Selain jalan, kata dia, dalam program revitalisasi infrastruktur pihaknya turut mengonstruksi dua jembatan eksisting yang telah rusak parah. Sementara sisanya, akan diupayakan secara bertahap untuk dirampungkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement