Senin 11 Sep 2023 16:01 WIB

Bukti Pro UMKM, Pegadaian Hadirkan Gadai dan Rahn Peduli

Produk tanpa bunga ini bisa dimanfaatkan juga bagi warga yang membutuhkan.

Pegadaian Hadirkan Produk Gadai dan Rahn Peduli.
Foto: Istimewa
Pegadaian Hadirkan Produk Gadai dan Rahn Peduli.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pegadaian Kanwil X Bandung menggulirkan Produk Gadai dan Rahn Peduli dengan bunga nol persen atau tanpa bunga. Kedua produk ini sangat cocok untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan pembiayaan untuk mengembangkan bisnisnya.   

RCEO PT Pegadaian Kanwil X Bandung, Muh. Ariyadi Purwanto mengatakan, sebanyak 49.966 nasabah Pegadaian telah memanfaatkan program Gadai dan Rahn Peduli. Hadirnya produk tersebut, kata dia, merupakan wujud keberpihakan Pegadaian terhadap sektor UMKM.  

‘’Pegadaian senantiasa mendukung pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional, serta mendukung percepatan dan perluasan inklusi keuangan melalui beragam layanan mudah dan cepat. Contohnya melalui Program Gadai dan Rahn Peduli,’’ ujar Ariyadi, dalam keterangan pers, akhir pekan lalu.

Menurut dia, layanan tersebut sangat cocok untuk pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan usaha agar bisnis semakin berkembang. Selain itu, kata Ariyadi, layanan Gadai dan Rahn Peduli juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang mendadak butuh dana. Misalnya, untuk kebutuhan biaya kuliah dan lainnya.

Dia memaparkan bahwa nasabah akan mendapatkan pinjaman modal dengan bunga nol persen selama 60 hari, untuk gadai reguler. Sementara nasabah yang bertransaksi gadai fleksi mendapatkan fasilitas bebas bunga selama 30 hari.

Adapun plafon pinjaman Gadai dan Rahn Peduli mulai Rp 50.000 hingga Rp 2,5 juta, dengan proses yang mudah dan cepat. Dia menjelaskan program Gadai dan Rahn ditujukan dalam rangka implementasi social loan framwork (kerangka kerja berbasis sosial).

Program ini merupakan bentuk dukungan Pegadaian dalam menyukseskan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RKAB), melalui pinjaman sosial yang terdiri atas akses layanan keuangan penting.  Misalnya seperti pinjaman pendidikan, atau pembiayaan untuk pelaku UMKM. ‘’Program ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang belum pernah bertransaksi gadai di Pegadaian, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan,’’ kata Ariyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement