Jumat 15 Sep 2023 00:40 WIB

Jokowi: Pengerjaan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Tergantung Studi

Trayek itu untuk menumbuhkan titik ekonomi baru di sepanjang lintasan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).
Foto: Dok.Rusman - Biro Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut, pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) kereta semicepat Jakarta-Surabaya tergantung dari hasil studi yang dilakukan. Presiden menjelaskan, trayek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini akan melintasi rute kereta cepat Jakarta-Bandung untuk menumbuhkan titik ekonomi baru di sepanjang lintasan.

Hal itu disampaikan Presiden saat ditanya wartawan tentang perkembangan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya, di sela kegiatan di Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023).

"Semua masih dalam studi. Kalau visible kerjakan, tidak visible tidak dikerjakan," kata Jokowi singkat sebagaimana dipantau dalam tayangan video yang diterima di Jakarta.

Sebelumnya, Presiden saat mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (13/9) sudah menyampaikan bahwa rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dalam studi dan dikalkulasi secara lebih rinci, termasuk penentuan rute.

"Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi, juga penentuan 'trase-'nya di sebelah mana baru dalam studi semuanya," kata Presiden Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Presiden mengaku, belum bisa menjawab secara rinci karena perencanaan, termasuk studi dan perhitungan terkait pembangunan belum selesai dilakukan.

Namun demikian, Presiden menjelaskan, bahwa trayek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan melintasi rute kereta cepat Jakarta-Bandung untuk menumbuhkan titik ekonomi baru di sepanjang lintasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement