REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kampung Keberagaman Merbabu Asih, RW 08, Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, Jawa Barat selama ini telah menjadi Kampung Proklim (Program Kampung Iklim). Masyarakat di kampung itupun telah memanfaatkan energi terbarukan dalam kegiatan perekonomian dan lingkungan warga sekitar. 

Manfaat itu dirasakan melalui instalasi energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Panel surya itu telah mendukung beragam kegiatan perekonomian masyarakat Merbabu Asih. Seperti kegiatan membatik ProKlim, pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), budidaya hidroponik, pembuatan biopori dan zona oksigen serta bank sampah. 

Head Communication, Relation, & CID Zona 5 PHE ONWJ Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa, R Ery Ridwan, mengatakan, manfaat yang dirasakan itu sejalan dengan komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. 

‘’Kampung Keberagaman memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan, khususnya dari hal kebutuhan energi. Karena itu, pemasangan panel surya ini dilakukan,’’ ujar Ery, Rabu (27/9/2023). 

Selain memenuhi kebutuhan energi, lanjut Ery, hal itu juga dapat terus mempercepat transisi energi terbarukan. Dengan demikian, bisa menciptakan kemandirian energi dan ekonomi masyarakat sekitar.

Pembangkit listrik tenaga surya itu memiliki kapasitas 3,72 kWp yang memiliki baterai lithium sebesar 5 kWh mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 4.800 kgCO2eq/tahun. Tak hanya itu, energi terbarukan itu juga mampu menghemat sebanyak Rp 7,8 Juta per tahun untuk biaya listrik masyarakat lokal.

Ketua RW.08 Merbabu Asih, Agus Supriono, mengatakan, dengan energi terbarukan itu, telah membuka wawasan mereka terhadap kebutuhan energi yang ramah lingkungan. 

‘’Panel surya dari Pertamina dapat membuka wawasan kami mengenai sumber energi lokal yang ada. Selain dapat menjalankan aktivitas perekonomian yang lebih efektif, kami juga dapat berkontribusi lebih lanjut dalam menjaga lingkungan, khususnya di wilayah Merbabu Asih,’’ ucap Agus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika