Senin 02 Oct 2023 18:53 WIB

Jelang Hari Santri, Pemkab Bandung Gelar Liga Santri

Baru terdapat 14 pesantren yang mengikuti Liga Santri dari total 300 pesantren.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Bupati Bandung Dr H M Dadang Supriatna
Foto: Istimewa
Bupati Bandung Dr H M Dadang Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkot) Bandung menggelar Liga Santri Piala Bupati Bandung di kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023). Liga Santri digelar untuk memperingati hari santri nasional tahun 2023.

"Saya mengapresiasi atas digelarnya kompetisi ini sebagai sarana silaturahmi dan meningkatkan minat bakat para santri," ucap Bupati Bandung Dadang Supriatna saat membuka Liga Santri, Senin (2/10/2023).

Dia mengatakan, Liga Santri digelar untuk memperingati hari Santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober. Dadang mengapresiasi dengan lahirnya hari santri nasional.

Dadang mengatakan, baru terdapat 14 pesantren yang mengikuti Liga Santri dari total 300 pesantren yang tercatat ada di Kabupaten Bandung. Ke depan, ia berharap agar seluruh pesantren dapat mengikuti Liga Santri.

"Mudah-mudahan ke depan, bukan 14 pesantren lagi tapi seluruh pesantren ikut dalam Liga Santri," kata dia.

Dadang menyebut Kabupaten Bandung sempat menjadi juara nasional untuk Liga Santri. Ia menilai para santri mempunyai kemampuan dan kelebihan.

Ke depan, dia berharap, alumni santri dapat menjadi pemimpin nasional dan bisa menjadi pejabat agar dapat memperhatikan santri dan pesantren. Liga Santri pun dapat mempererat tali silaturahmi antar pesantren.

Dadang meyakini, terdapat santri-santri di Liga Santri yang memiliki bakat dan potensial menjadi atlet. Dia berharap, para peserta atau tim yang ikut dalam Liga Santri untuk menunjukkan prestasi.

"Para santri jangan khawatir, kalian punya potensi dan kalian punya kesempatan yang sama," kata dia.

Meski kewenangan pesantren ada di Kemenag, ia memastikan fokus memuliakan ulama dan membantu para santri di pesantren. Para santri pun diharapkan menjadi generasi bangsa yang berkarakter dan berakhlakul karimah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement