Selasa 03 Oct 2023 07:06 WIB

Anggaran Rp 200 Juta untuk Bangun Toilet SMP di Kota Bogor Dipertanyakan

Pembangunan toilet termasuk proyek nontender yang dilaksanakan Disdik.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Pembangun toilet baru di SMPN 9 Kota Bogor dengan nilai anggaran Rp 200 juta, Senin (2/10/2023).
Foto:

Saat dikonfirmasi, Kepala SMPN 9 Bogor, Hidayat, mengaku sekolah memang sudah bertahun-tahun mengharapkan adanya toilet yang memadai. Di sekolah dengan luas sekitar 250 meter persegi itu terdapat empat toilet laki-laki di lantai dua, dua toilet laki-laki di lantai bawah, dan lima toilet perempuan di lantai bawah. Adapun saat ini terdata ada 984 siswa yang bersekolah di SMPN 9.

“Idealnya kan dua kelas satu toilet. Laki-laki perempuan terpisah. Dulu saya buat di mushala, ikhtiar guru-guru menyumbang, ada tiga, tapi enggak bisa buat buang air besar (BAB). Nah, kalau yang sekarang dibangun dari Disdik,” kata Hidayat.

Soal anggaran pembangunan, Hidayat mengatakan, ditentukan Disdik. Menurut dia, pihak sekolah hanya mengajukan perbaikan toilet atau kamar mandi ke Disdik Kota Bogor. “Yang menentukan besarannya itu Disdik. Kami mengajukan kamar mandi saja, perbaikan. Kan sekolah mah boro-boro, enggak punya ahli itunya (untuk menentukan anggaran),” kata dia.

Menurut Hidayat, toilet yang dibangun Disdik Kota Bogor saat ini memiliki kualitas jauh lebih bagus dari yang sudah ada. Toilet baru itu dibangun di lahan kosong di belakang kelas. Dari informasi yang diterima Republika, akan ada lima toilet dengan tiga toilet jongkok, satu toilet duduk, tiga urinoar, dan tiga wastafel.

Hidayat mengaku sempat menilai anggaran Rp 200 juta dapat digunakan untuk membangun sekitar sepuluh toilet baru. Namun, ketika melihat toilet baru yang dibangun Disdik, ia memercayai anggaran yang disediakan terbilang pantas.

“Kata saya teh (pas pertama lihat anggaran), kalau harga segini, saya bisa bikin sepuluh kamar mandi. Tapi, begitu dilihat (pembangunannya), oh pakai bata, dicor, besinya juga besar-besar, pantas kata saya teh. Begitu kira-kira, saya enggak mengada-ada,” ujar Hidayat.

Hidayat berharap pembangunan toilet baru ini bisa cepat selesai, sehingga dapat segera dimanfaatkan para siswanya. “Saya terima kasih ke pihak yang mau membantu karena kan tidak boleh di Biaya Operasional Sekolah (BOS) itu membangun untuk memperbaiki, renovasi. Itu hanya operasional saja,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement