REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sudah tiga hari aksi bersih-bersih berjalan di kawasan Pantai Cibutun-Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sampah yang menumpuk di kawasan pantai tersebut dikumpulkan untuk kemudian diangkut secara bertahap.
Aksi bersih-bersih yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 TNI dimulai sejak Rabu (4/10/2023). Kegiatan ini melibatkan jajaran TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, juga unsur masyarakat. Pada Jumat (6/10/2023) ini, Pandawara Group juga bergabung melaksanakan aksi bersih-bersih.
Sampah yang berada di kawasan pantai dikumpulkan untuk memudahkan pengangkutannya ke truk. “Yang terkumpul sendiri, kalau sampai hari ini, seratus ton ada,” kata Komandan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo kepada wartawan di sela-sela kegiatan bersih-bersih.
Anjar menjelaskan, pada hari pertama kegiatan bersih-bersih terkumpul sekitar 45 ton sampah. Menurut dia, sampah diangkut secara bertahap ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cimenteng. Ada juga sampah organik yang dipisahkan. Kemudian sampah kayu yang dinilai masih bisa dimanfaatkan.
Menurut Anjar, pada hari kedua kegiatan bersih-bersih hanya ada dua truk untuk mengangkut sampah ke TPA Cimenteng. Ia mengatakan, waktu tempuh ke TPA sekitar dua jam, sehingga bolak-balik sekitar empat jam. Karenanya, kata dia, dalam satu hari pengangkutan sampah dari pantai ke TPA hanya efektif dua rit, sehingga kemarin baru terangkut 15 ton.
Pada Jumat ini, Anjar mengatakan, pengangkutan sampah didukung lima truk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dengan tambahan truk, diharapkan pada Jumat ini bisa terangkut sekitar 45 ton sampai 50 ton sampah ke TPA.
Aksi bersih-bersih sampah di kawasan pantai ini dijadwalkan hingga 7 Oktober 2023. Anjar mengatakan, saat ini ada tujuh alat berat yang dikerahkan untuk mempercepat pembersihan sampah. Tambahan satu alat berat berasal dari mitra masyarakat.
“Jika memang masih ada instansi atau elemen masyarakat yang memiliki alat berat, kami juga sangat-sangat membutuhkan,” ujar Anjar.