Rabu 11 Oct 2023 00:20 WIB

DMI Minta Masjid di Indonesia Laksanakan Qunut Nazilah Doakan Gaza

Jalur Gaza kembali memanas berawal dari serangan kelompok Hamas.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla menerima Head Delegation IFRC Asean, Mr Elkan Rahimov dan Head Of Regional Delegation for Indonesia and Timor Leste (ICRC), Mr Vincent Ochilet.
Foto: Antara
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla menerima Head Delegation IFRC Asean, Mr Elkan Rahimov dan Head Of Regional Delegation for Indonesia and Timor Leste (ICRC), Mr Vincent Ochilet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengimbau, umat Islam untuk melaksanakan qunut nazilah di seluruh masjid-masjid di Indonesia. Doa qunut ini dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat Palestina.

"Kita imbau agar seluruh masjid di Indonesia melakukan qunut nazilah untuk mendoakan perdamaian dan keselamatan rakyat Palestina," kata Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) di Markas Pusat PMI, Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla usai menerima Head Delegation IFRC Asean, Mr Elkan Rahimov dan Head Of Regional Delegation for Indonesia and Timor Leste (ICRC), Mr Vincent Ochilet.

JK menambahkan, doa qunut nazilah dimaksudkan untuk meminta pertolongan dari Allah SWT agar konflik di Jalur Gaza segera berakhir, apalagi dalam beberapa hari terakhir, konflik tersebut memanas pascaserangan Hamas ke Israel.

JK berharap, Allah SWT mengabulkan seluruh doa dan juga ikhtiar umat Islam agar konflik di Jalur Gaza tersebut tidak berbuntut panjang. "Ini doa demi perdamaian," katanya.

Jalur Gaza kembali memanas berawal dari serangan kelompok Hamas yang melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa Jamas terhadap Israel, Sabtu, (7/10).

Serangan mendadak itu dikatakan sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal.

Tak tinggal diam, Israel melakukan pembalasan dengan melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Operasi ini menewaskan sedikitnya 508 warga Palestina dan melukai 2.800 lainnya. Sedangkan dari sisi Israel, sebanyak 800 warga tewas dan lebih dari 2.300 lainnya terluka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement