REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan warga Kota Bogor menjalani operasi katarak gratis di Klinik Mata dr Hasri Ainun Habibie, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Operasi katarak dilakukan sebagai upaya mencegah kebutaan, yang bisa membuat masyarakat penderitanya menjadi kurang produktif.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengunjungi pasien-pasien pascaoperasi pada Rabu (25/10/2023). Ia menyebutkan, ada 345 warga Kota Bogor yang dioperasi secara gratis dari yayasan.
“Kami di Kemensos tidak ada anggaran, karena itu kami mengandeng yayasan yang tergerak untuk ini, ini risikonya cukup berat. Sebetulnya yang daftar 1.000 (orang) lebih, tapi kita scanning yang belum matang jadi belum diprioritaskan,“ kata Risma di Kota Bogor, Rabu (25/10/2023).
Lebih lanjut, Risma mengatakan, operasi katarak tidak boleh terlambat untuk dilakukan. Karena bisa menyebabkan kebutaan pada penderitanya, dan berujung pada pengurangan produktivitas.
“Mereka tidak bisa melakukan aktivitasnya sendiri, kemudian harus meminta bantuan orang lain untuk bergerak. Nah ini yang akan memberatkan karena kemudian keluarga yang menemani akan menjadi kurang produktif,” jelasnya.
Ia mengatakan, Mensos terus melakukan operasi katarak gratis bersama yayasan yang menyediakannya. Mulai dari Pulau Jawa, hingga ke luar Pulau Jawa.
Sebulan ini, kata dia, sudah ada 18 titik operasi katarak gratis yang dikunjunginya. “Tiap bulan sudah kita jadwalkan bulan depan mungkin kita akan ke daerah Barat, karena selama ini sudah ke timur, sudah dua kali ke Timur, kita akan tentukan kemudian dan akan coba cek dari data-data,” kata Risma.