REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) terus berinovasi untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan para pemangku kepentingan utama perusahaan, yakni konsumen dewasa, karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham; serta masyarakat luas, yang sejalan dengan prinsip 'Falsafah Tiga Tangan' perusahaan. Hal ini dilakukan salah satunya dengan memimpin transformasi industri melalui peningkatan kapabilitas sains dan teknologi dalam berinovasi secara berkelanjutan.
Sebelumnya, Sampoerna mencatatkan pencapaian strategis pada kuartal-IV 2022 dengan beroperasinya fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang dengan nilai investasi lebih dari 186 juta Dolar AS untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik maupun pasar domestik.
Fasilitas produksi yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia tersebut turut dilengkapi dengan laboratorium penelitian dan pengembangan kelas dunia, yang disebut dengan Advanced Lab atau laboratorium yang canggih di kelasnya. Laboratorium tersebut didukung oleh sekitar 200 tenaga ahli dari dalam negeri dengan kualifikasi tinggi, yang bertanggung jawab untuk menjaga implementasi sistem manajemen kualitas, memastikan seluruh kegiatan proses manufaktur mengikuti standar kualitas tinggi, serta melakukan evaluasi berkelanjutan perihal kualitas.
Head of Quality Sampoerna, Hildha Utami, yang menjadi pimpinan lab tersebut, mengungkapkan, Sampoerna menerapkan sistem manajemen kualitas global. "Memenuhi standar tinggi adalah sesuatu yang mutlak dilakukan, termasuk saat Sampoerna tengah merintis transformasi dengan produk tembakau inovatif bebas asap," katanya dalam siaran pers, Kamis (26/10/2023).
Sebagai informasi, Sampoerna telah memperkenalkan produk tembakau inovatif bebas asap tanpa proses pembakaran sebagai upaya memperkenalkan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau atau produk nikotin lainnya. Salah satu produk bebas asap yang diperkenalkan di Indonesia adalah perangkat pemanas tembakau bernama IQOS yang batang tembakaunya telah diproduksi oleh Sampoerna di Karawang, Jawa Barat.
Produk tembakau inovatif bebas asap dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dengan pendekatan pengurangan bahaya. Dengan mengedepankan penelitian ilmiah dan teknologi, IQOS memanaskan batang tembakau yang menggunakan tembakau asli tanpa pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.
Laboratorium advanced Sampoerna beserta sumber daya manusia yang menunjang merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan kapabilitas sains dan teknologi maupun fasilitas R&D di dalam negeri. Dengan tenaga kerja berketerampilan tinggi dan adopsi teknologi mutakhir, laboratorium ini mampu memberikan hasil analisis dan pengujian akurat serta tepat waktu, yang memenuhi standar internasional untuk laboratorium pengujian.
"Laboratorium kami juga menyediakan layanan pengujian dan analisis untuk afiliasi perusahaan di mancanegara. Jadi, layanan laboratorium yang kami miliki telah menjangkau seluruh dunia," ungkap Hildha.
Hal ini tidak mengherankan. Sebab, Advanced Lab di Karawang ini bukan fasilitas pengujian kelas dunia pertama yang dimiliki Sampoerna. Sebelumnya, Sampoerna juga telah mengoperasikan laboratorium yang tergolong Superlab di Pasuruan, Jawa Timur, dengan kemampuan pengujian ekstensif dan didukung oleh para ilmuwan Indonesia dengan beragam latar belakang keilmuan maupun jenjang pendidikan.
Maka dari itu, kehadiran sejumlah laboratorium unggulan Sampoerna ini semakin menebalkan komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai ekonomi jangka panjang di Indonesia, melalui inovasi sains dan teknologi teranyar.