REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Kematian seekor kerbau milik warga di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Peristiwa itu bahkan mengundang perhatian Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Dalam video berdurasi 58 detik itu terlihat seorang kakek, yang diketahui bernama Ki Soya (95), terlihat emosional menangisi seekor kerbau besar yang mati terbaring di areal persawahan. Ia pun terlihat mengguyurkan air dari ember sambil menggosok-gosok tubuh hewan yang telah kaku itu.
Dengan dibantu sejumlah warga, Ki Soya kemudian mengangkat bangkai kerbau itu dari areal sawah ke atas gerobak yang ditarik dengan mesin traktor. Bangkai kerbau itu diketahui selanjutnya dikubur. Kerbau itu mati akibat tersengat listrik yang dipasang mengitari areal persawahan tersebut. Listrik itu dimaksudkan sebagai jebakan tikus yang menyerang areal tanaman padi.
Camat Gantar, Uus Wuspito, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebutkan, kerbau yang mati itu bernama Toklo dan merupakan hewan peliharaan Ki Soya, warga Blok Cipaku Hurip, Desa Mekarjaya. “Saya turut prihatin atas terjadinya peristiwa itu,” ujar Uus, saat dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).
Di sisi lain, Uus mengakui pihaknya kesulitan melarang petani menggunakan aliran listrik sebagai jebakan tikus. Petani beralasan jebakan listrik efektif membunuh hama tikus. “Kami terus berupaya memberikan edukasi soal bahaya jebakan listrik tersebut,” katanya.
Video kematian kerbau milik Ki Soya itupun menarik perhatian Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Ia kemudian mengundang sang kakek untuk bertemu di kediamannya.
“Kenapa kemarin nangis?,” tanya Dedi kepada Ki Soya, seperti yang dikutip Republika dari kanal YouTube @kangdedimulyadichannel, Senin (17/11/2025).