Senin 06 Nov 2023 22:59 WIB

Harga Beras di Pasar Kosambi Bandung Masih Bertahan Tinggi

Harga beras disebut bertahan tinggi sejak pertengahan Oktober.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Pedagang menunjukkan beras yang dijualnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang menunjukkan beras yang dijualnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Harga beras yang dijual di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, disebut tidak mengalami kenaikan belakangan ini. Namun, harga komoditas tersebut masih tinggi.

Salah satu pedagang di Pasar Kosambi, Andri, mengatakan, harga beras jenis medium saat ini masih stabil berkisar Rp 13.500 hingga Rp 14 ribu per kilogram. Sedangkan beras premium masih sekitar Rp 16 ribu per kilogram.

Baca Juga

“Sekarang harga sudah diam, tapi belum ada penurunan. Kemarin-kemarin tiap ngirim berubah (harganya),” kata Andri, saat ditemui di Pasar Kosambi, Senin (6/11/2023).

Andri mengatakan, harga beras saat ini masih terbilang tinggi. Standarnya, kata dia, harga beras medium paling rendah berkisar Rp 10 ribu-Rp 11 ribu per kilogram.

Menurut Andri, harga beras sebelumnya mengalami kenaikan secara bertahap sejak akhir Agustus lalu hingga pertengahan Oktober. Kemudian harganya terbilang stabil tinggi sejak pertengahan Oktober hingga November ini. “Naiknya bertahap, mulai dari Rp 200, Rp 300, hingga ditotalkan Rp 2.000,” kata dia.

Andri menyebut banyak pembeli yang mengeluhkan tingginya harga beras ini. Pembeli, kata dia, mempertanyakan harga beras yang tak kunjung turun. Ia mengatakan, tingginya harga beras ini lantaran panen padi masih belum serentak. “Ada panen, cuma enggak lama menutup kebutuhan. Yang punya gabah di atas angin,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement