Senin 13 Nov 2023 18:59 WIB

Pemkab dan DPRD Bandung Sahkan RAPBD 2024 Rp 7,2 Triliun

Penyusunan Raperda APBD 2024 disesuaikan dengan arah kebijakan prioritas.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama DPRD Kabupaten Bandung mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 5,9 triliun.
Foto: Dok. Pemkab Bandung
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama DPRD Kabupaten Bandung mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 5,9 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama DPRD Kabupaten Bandung mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 7,2 triliun. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, penyusunan Raperda APBD 2024 ini telah disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan prioritas Pemkab Bandung dan tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024.

"Alhamdulillah kami bersama DPRD telah menyepakati bahwa APBD 2024 sebesar Rp 7,2 triliun. Terima kasih kepada seluruh fraksi DPRD Kabupaten Bandung," kata Bupati Dadang Supriatna, usai Sidang Paripurna, Senin (13/11/2023).

Baca Juga

Ia mengaku sangat bersyukur dan gembira karena APBD Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2024 ini meningkat signifikan sebesar Rp 2,5 triliun dibanding APBD murni Kabupaten Bandung tahun sebelumnya yang hanya Rp 4,7 triliun.

"Alhamdulillah ada penambahan APBD yang signifikan karena kami ada peningkatan PAD (pendapatan asli daerah). Ini salah satunya mungkin karena berkah memuliakan para ulama dan para guru ngaji melalui pemberian insentif," kata Dadang.

Prioritas pembangunan APBD Kabupaten Bandung 2024, lanjut Bupati, telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2024 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026. Terdapat sembilan prioritas pembangunan Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan berdasarkan hasil konsultasi publik dan pertimbangan evaluasi pembangunan tahun 2022 dan 2023. 

Namun secara umum, terdapat enam bidang yang menjadi prioritas pembangunan, yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, lingkungan hidup dan reformasi birokrasi. Dalam bidang pendidikan contohnya, Kabupaten Bandung ingin melakukan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung untuk membentuk generasi yang berdaya saing global

Selanjutnya dalam bidang kesehatan, Pemkab Bandung memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan derajat masyarakat yang sehat dan produktif.

"Kami memiliki prioritas untuk dapat menyelesaikan beberapa rumah sakit daerah Tipe C yang sedang kita bangun. Karena ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Nanti kita akan punya lima RSUD baru yang dapat melayani masyarakat," kata Dadang.

Peningkatan infrastruktur dan konektivitas wilayah, juga menjadi program prioritas di tahun 2024. Selain itu, kata dia, pihaknya juga fokus dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten Bandung sebagai sebuah destinasi yang terintegrasi.

"Sebab jika kita fokus menggarap pariwisata apalagi jika terintegrasi, sektor ini akan mampu menyumbang PAD yang signifikan bagi Kabupaten Bandung. Nantinya akan mampu menopang pembangunan yang lain," tambah Bupati.

Kemudian dalam bidang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, beberapa program prioritas Pemkab Bandung diantaranya adalah pemulihan dan penguatan ekonomi kerakyatan dan peningkatan pelayanan jaminan sosial kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Kami juga memiliki perhatian khusus terhadap masalah lingkungan yakni dengan upaya pengendalian pencemaran lingkungan hidup dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengantisipasi risiko perubahan iklim. Ini menurut saya sangat penting untuk masa depan kita," ujarnya.

Ia juga menyebut pihaknya juga akan berupaya meningkatkan inovasi dan teknologi terutama dala bidang agrikultur serta penguatan katahanan pangan masyarakat. Ia juga fokus melakukan reformasi birokrasi yang integratif, inovatif dan dinamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement