Sabtu 25 Nov 2023 22:05 WIB

Terdampak Longsor, Jalan Desa di Dua Kecamatan Cianjur Rusak

Sejumlah rumah juga dilaporkan rusak terdampak bencana.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Longsor.
Foto: Antara
(ILUSTRASI) Longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Bencana longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibeber dan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan berdampak terhadap jalan desa. Pemerintah daerah mengupayakan penanganan darurat terkait jalan yang mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, di wilayah Kecamatan Cibeber terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah. Bencana mengakibatkan jalan penghubung antardesa ambles dengan kedalaman sekitar lima meter. Kondisi tersebut menghambat mobilitas warga.

Baca Juga

Menurut Asep, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan darurat. Ia mengatakan, sementara ini diupayakan minimal kendaraan roda dua dapat melintas. “Kami berupaya melakukan penanganan cepat karena jalan yang ambles merupakan jalur utama penghubung antardesa yang biasa dilintasi kendaraan yang membawa hasil bumi warga,” ujar dia, saat dihubungi, Sabtu (25/11/2023).

Sementara di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, dilaporkan terjadi banjir dan longsor. Menurut Asep, bencana merusak jalan penghubung antardesa, sehingga menghambat lalu lintas warga. “Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur untuk mencari solusi membangun jembatan darurat agar aktivitas warga tetap berjalan,” kata dia.

Selain itu, dilaporkan ada lima rumah warga yang rusak terdampak longsor dan empat rumah sempat tergenang banjir. Sembilan kepala keluarga yang terdampak bencana ini sempat mengungsi.

“Penanganan banjir dan longsor di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, tuntas dilakukan Jumat (24/11/2023), sehingga sembilan kepala keluarga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumahnya. Namun, mereka diimbau tetap siaga dan waspada bencana,” kata Asep.

Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Iqbal Eka Dirmansyah, mengatakan, selain berdampak terhadap sejumlah rumah warga, bencana juga merusak dua kolam milik warga dan jalan desa. Menurut dia, tidak ada korban jiwa akibat bencana itu. Namun, sembilan kepala keluarga sempat mengungsi sementara sejak Rabu lalu hingga Jumat.

“Kami minta warga tetap siaga dan waspada bencana. Segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam, guna menghindari korban jiwa ketika bencana alam kembali terjadi,” ujar Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement