Kamis 07 Dec 2023 09:24 WIB

Pasar Murah di Kota Bandung, Ada Beras dan Berbagai Komoditas Lainnya

Warga bisa mendatangi Pasar Murah di kecamatan mana pun.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Warga berbelanja di Pasar Murah yang digelar Pemkot Bandung di Taman Refleksi, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga berbelanja di Pasar Murah yang digelar Pemkot Bandung di Taman Refleksi, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menggelar Pasar Murah secara bergiliran di 30 kecamatan pada November-Desember 2023. Ada berbagai komoditas yang bisa dibeli masyarakat, dengan harga yang disebut berada di bawah pasaran.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, hingga Rabu (6/12/2023), Pasar Murah sudah digelar di 24 kecamatan. Berdasarkan informasi di media sosial Instagram Disdagin, pada Kamis (7/12/2023) ini Pasar Murah digelar di Kecamatan Cinambo, Ujungberung, dan Bojongloa Kaler.

Baca Juga

Berikutnya dijadwalkan Pasar Murah di Kecamatan Babakan Ciparay, Andir, dan Bandung Kulon. Elly mengatakan, warga dari wilayah lain bisa membeli kebutuhan di Pasar Murah yang digelar di kecamatan mana pun. 

Ada sejumlah komoditas yang dijual di Pasar Murah, antara lain beras, minyak goreng, telur ayam, serta bawang merah dan bawang putih. “Untuk beras dibatasi, per orang hanya bisa beli dua kantong. Satu kantong isinya lima kilogram beras, dijual seharga Rp 53 ribu, sehingga jatuhnya di Rp 10.600 per kilogram. Kalau di pasar, harga beras medium itu sudah pada kisaran Rp 13 ribu per kilogram,” kata Elly.

Komoditas telur ayam juga dijual dengan harga lebih rendah dari pasaran. Elly menyebut pada Pasar Murah ini harga telur ayam berkisar Rp 25.800-26 ribu per kilogram. Sedangkan di pasaran harganya sekitar Rp 29 ribu. Sementara minyak curah dijual seharga Rp 13.500 per liter.

Dalam penyediaan komoditas yang dijual pada Pasar Murah ini, pemerintah bekerja sama dengan sejumlah toko ritel. “Kami minta kepada tokoh-tokoh ritel yang ikut berjualan di Pasar Murah untuk memberikan harga yang lebih murah daripada harga di tokonya,” ujar Elly.

Pasar Murah kali ini juga menyediakan gas elpiji ukuran tabung tiga kilogram. Harganya disebut Rp 16.600, sedangkan di pasaran sekitar Rp 21 ribu-22 ribu. Namun, berbeda dengan komoditas lain, kata Elly, untuk pembelian gas elpiji di Pasar Murah ini mesti menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai kecamatan.

“Untuk gas elpiji tiga kilo ini satu-satunya yang harus pakai KTP, kalau yang lainnya tidak. Sebab ini menggunakan subsidi,” kata Elly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement