Rabu 13 Dec 2023 13:51 WIB

Bangun Kesadaran Kesehatan Mental, Universitas BSI Terapkan Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek jadi langkah inovatif dalam memahami substansi materi.

Mahasiswa semester 1 Program Studi Administrasi Perkantoran Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar kegiatan pembelajaran berbasis proyek untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Mahasiswa semester 1 Program Studi Administrasi Perkantoran Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar kegiatan pembelajaran berbasis proyek untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mahasiswa semester 1 Program Studi Administrasi Perkantoran Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar kegiatan pembelajaran berbasis proyek untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia. Model pembelajaran ini menjadi langkah inovatif dalam memahami substansi materi dengan lebih baik dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tuntutan masa kini dan masa depan.

Kelompok mahasiswa dengan nama ‘Edelweiss’ memilih turun langsung ke masyarakat dengan menjalankan proyek di SDN Pinang Ranti 01. Mereka memberikan sosialisasi tentang "Mencintai Diri Sendiri Demi Kesehatan Mental" kepada siswa kelas 5, yang berjumlah 96 siswa. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada Jumat, 24 November 2023 lalu, dan mendapat sambutan hangat dari guru dan siswa di SDN Pinang Ranti 01.

Baca Juga

Isu kesehatan mental dipilih sebagai fokus proyek karena memiliki relevansi yang tinggi. Sebagaimana pentingnya menjaga kesehatan jasmani dengan hidup sehat, makan bergizi, dan olahraga, demikian juga pentingnya merawat kesehatan mental.

Mencintai diri sendiri, memahami diri, dan memotivasi diri sendiri adalah langkah awal untuk mempertahankan pikiran yang jernih, menghindari pemikiran negatif, dan meningkatkan kepercayaan diri, sehingga seseorang dapat lebih produktif dalam menjalani kehidupan.

Idah Yuniasih selaku Kaprodi Administrasi Perkantoran, menjelaskan, tugas berbasis proyek ini difokuskan untuk menemukan solusi terhadap permasalahan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan berbasis ilmiah, serta nilai-nilai luhur bangsa. “Tujuan utamanya adalah membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang efektif dan produktif di masa depan,” katanya.

Ia juga berharap agar semua tahapan proyek ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, sehingga menciptakan proses pembelajaran yang berjalan sesuai rencana.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement