Rabu 05 Nov 2025 16:32 WIB

Tersambar Petir, Rumah Warga di Kuningan Rusak

Petir menyambar bagian atap rumah hingga mengalami kerusakan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Tersambar petir (Ilustrasi)
Foto: Dok.Republika
Tersambar petir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Petir menyambar sebuah rumah milik warga di Dusun Gandol, RT 017 RW 006, Desa Dukuhpicung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan. Akibatnya, rumah tersebut mengalami kerusakan.

Berdasarkan informasi dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, peristiwa itu terjadi di tengah hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat, pada Rabu (5/11/2025) pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB. Petir kemudian menyambar rumah milik warga bernama Jusilah (49), yang dihuni lima jiwa. “Petir itu menyambar bagian atap rumah hingga mengalami kerusakan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga

Tak hanya membuat atap rumah warga mengalami kerusakan, petir juga menyambar aliran listrik di rumah tersebut. Akibatnya, listrik menjadi terputus. Beruntung, seluruh penghuni rumah dalam keadaan selamat. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” katanya.

Menghadapi kejadian tersebut,  aparat desa setempat telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan, TNI, Polri, BPBD dan PLN. Pihak BPBD pun telah menurunkan tim assessment dan memberikan bantuan logistik darurat kepada pemilik rumah.

Tak hanya itu, aparat desa dan masyarakat setempat juga membantu pemilik rumah memperbaiki atap rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan petugas PLN memperbaiki instalasi listrik yang terputus. “Kami menghimbau masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak terjadi musibah atau hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Sementara itu, dalam menghadapi musim hujan, BPBD Kabupaten Kuningan bersama dinas terkait, TNI, Polri, dan relawan penanggulangan bencana telah menggelar Apel Kesiapan Menghadapi Bencana Cuaca Ekstrem serta Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025. Apel itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi pada musim penghujan, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement