Selasa 19 Dec 2023 11:28 WIB

Ihsan Setiadi Latief Ditunjuk Jadi Co Captain Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Bergabungnya Ustaz Ihsan bisa menambah kuat dan solid barisan AMIN.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
m Nasional Anies dan Muhaimin (AMIN) secara resmi meminta Dr H Ihsan Setiadi Latief MSi untuk bergabung di Timnas AMIN.
Foto: dok. Republika
m Nasional Anies dan Muhaimin (AMIN) secara resmi meminta Dr H Ihsan Setiadi Latief MSi untuk bergabung di Timnas AMIN.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Nasional Anies dan Muhaimin (AMIN) secara resmi meminta Dr H Ihsan Setiadi Latief MSi untuk bergabung di tim nasional Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Bergabungnya Ihsan, diyakini bisa semakin memperkuat pasangan AMIN.

Permintaan ini langsung dinyatakan oleh Captain Timnas AMIN Mayjen (Purn)M Syaugi Alaydrus. “Saya membenarkan bergabungnya saudara Ihsan di Timnas adalah atas permintaan Capres 01,” ujar Syaugi, Selasa (19/12/2023).

Syaugi berharap, dengan bergabungnya Ustaz Ihsan bisa menambah kuat dan solid barisan AMIN serta memenangkan kontestasi Pilpres insyaa Allah. Sementara Ustadz Ihsan Setiadi Latief mengatakan kesiapannya untujk bergabung bersama Timnas AMIN.

“Ya benar saya diminta untuk bergabung disana, insya Allah dengan sekemampuan saya akan all out memenangkan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN),” ujar Ihsan dalam keterangan tertulisnya.

Ihsan mengatakan, saat ini sosok AMIN sangat diperlukan untuk menuju perubahan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. “Dengan beberapa pertimbangan terutama visi dan misi AMIN dengan 8 jalan perubahan, bismillah saya bergabung di timnas,” kata Ustaz Ihsan.

Dalam pemilu ini, Ihsan mengambil filosofi permainan sepakbola. Berkompetensi secara sehat dengan merumuskan strategi sebaik mungkin didukung oleh tim yang terbaik.

“Diawasi wasit yang benar benar netral, tidak condong pada salah satu pihak, pastikan aturan main ditegakan,” kata Ihsan

Dalam permainan sepak bola, kata dia, sekali kali akan terjadi tackling apalagi sampai mencederai lawan. Ia menilai, hal itu adalah dinamika yang biasa saja dan dinamika itu pasti terjadi.

“Tetapi yang tidak boleh adalah tackling dengan sengaja sampai lawan itu cedera,” katanya.

Ihsan meminta, semua mengedepankan sportivitas, sebab pemilu ini semacam pertandingan dalam demokrasi. Jadi, sportivitas harus kita kedepankan, dan harus mengikuti aturan ketentuan sesuai dengan kebijakan dari pusat yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kita siap kontestasi dengan fair Insya Allah,” kata Ihsan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement