Kamis 21 Dec 2023 12:34 WIB

Beasiswa Perintis Rumah Amal, Dinilai Bisa Cetak Generasi Berkualitas

Program Beasiswa Perintis memberikan akses anak di daerah melanjutkan pendidikan.

Learning Camp Beasiswa Perintis Rumah Amal.
Foto: dok. Republika
Learning Camp Beasiswa Perintis Rumah Amal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda Indonesia, Rumah Amal Salman kembali memberikan kontribusi positif dengan menggelar Learning Camp Beasiswa Perintis 2024. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Dr KH Noor Achmad, MA.

Noor Achmad mengatakan, program Beasiswa Perintis telah sejalan dengan tujuan nasional dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di penjuru negeri. Pihaknya mengapresiasi inisiatif Rumah Amal Salman yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak bangsa melalui program beasiswa. 

"Ini merupakan langkah konkret untuk mendukung tujuan nasional dalam menciptakan generasi muda yang unggul secara mental, ruhani, termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Noor Achmad dalam kegiatan pembukaan Learning Camp Beasiswa Perintis 2024.

Noor berharap, para penerima beasiswa ini dapat menjadi penerus bangsa yang berkualitas. Menurutnya, investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk membangun masa depan bangsa termasuk didalamnya memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan secara umum. 

“Tahun lalu, lebih dari 2.000 anak-anak yang mendapat beasiswa dari Baznas masuk perguruan tinggi. Kebanyakan dari mereka berasal dari daerah," katanya. 

Ini artinya, mereka tidak kalah cerdas dari anak-anak yang penuh fasilitas. Mereka juga ternyata bisa bersaing asal kita dorong dan dukung, seperti halnya yang dilakukan program Beasiswa Perintis yang memberikan akses kepada anak-anak di daerah sehingga berkesempatan melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

Noor Achmad pun menyoroti pentingnya menjadikan mustahik sebagai muzaki. Artinya, penerima manfaat zakat memiliki kemampuan untuk memberdayakan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. 

Dengan beasiswa yang mereka terima, tantangan hidup dapat terlewati dan mereka bisa menjadi sosok yang tidak hanya mengonsumsi manfaat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan manfaat bagi orang lain bahkan dunia. 

Sekretaris Pengurus Rumah Amal Dr Eng Sandro Mihradi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan seluruh pihak yang telah mendukung keberjalanan program Beasiswa Perintis. “Program ini merupakan ikhtiar bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam memberikan persamaan akses terhadap pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Sandro mengatakan, Undang-undang Perguruan Tinggi diamanahi untuk menyediakan 20 persen kuota dari kursi untuk mahasiswa baru. Kuota ini diperuntukkan bagi mereka yang mengalami kekurangan ekonomi termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terbelakang, Terluar).

Namun, kata dia, hal tersebut tentu saja tidak cukup. Oleh karenanya, keterlibatan pihak lain yang termasuk di dalamnya Rumah Amal yang berkolaborasi dengan Kampus ITB menjadi kabar baik bagi masyarakat khususnya anak-anak yang ingin mendapakan akses yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Adapun Learning Camp Beasiswa Perintis Rumah Amal pada tahun 2024 ini diikuti oleh 1.000 siswa dari 33 Provinsi di Indonesia. Mereka ini terseleksi dari 9.200 siswa yang sebelumnya mengikuti pemberkasan administrasi, seleksi ujian tulis, dan wawancara. 

Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya selain diikuti oleh para siswa SMA/sederajat, peserta Leaning Camp tahun ini juga diikuti para santri yang melakukan pendaftaran pada tanggal 1 hingga 30 November 2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement