REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kunjungan wisatawan ke Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, pada awal momen libur Natal dan tahun baru (Nataru), Sabtu (23/12/2023). Wisatawan yang berkunjung untuk mendaki Gunung Galunggung disebut tak sampai 100 orang.
Manager Site Priangan KPH Perhutani, Sumarsono, mengatakan, kunjungan wisatawan ke kawah Gunung Galunggung masih sama seperti hari biasa. Momen libur Nataru dinilai, belum banyak memberikan dampak kunjungan wisatawan ke Gunung Galunggung.
"Kunjungan ke kawah Galunggung masih seperti hari biasa. Kalau di Cipanas (kolam pemandian air panas di kaki Gunung Galunggung) ada kenaikan sedikit dibanding hari biasa, tapi masih sekitar lima persen," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Sabtu sore.
Ia menyebutkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawah Gunung Galunggung pada hari ini diperkirakan hanya sekitar 50-60 orang. "Memang Nataru sekarang mengalami penurunan. Namun, kami belum bisa menentukan apa penyebabnya," ujar Sumarsono.
Dia menjelaskan, penurunan kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Galunggung terjadi sejak terjadinya longsor di dinding kawah gunung yang memiliki ketinggian 2.168 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, pada Maret 2023. Hingga saat ini, kunjungan wisatawan tak mengalami peningkatan signifikan, bahkan pada momen libur Lebaran kemarin.
Meski begitu, Sumarsono mengatakan, pihaknya tetap melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan wisatawan. Salah satunya adalah dengan menambah sarana dan prasarana di Gunung Galunggung.
"Tahun ini, kami sudah lolos SNI CHSE dan PPA (pengelolaan pariwisata alam). Jadi semua sarana dan prasarana sudah tersedia di tempat ini," kata dia.
Dia berharap, kunjungan wisatawan ke Gunung Galunggung dapat mengalami peningkatan pada momen libur Nataru kali ini. Mengingat, momen libur Nataru masih akan berlangsung lama.
"Mudah-mudahan saja nanti saat tahun baru mengalami peningkatan. Biasanya banyak yang berkemah juga," kata dia.