Selasa 26 Dec 2023 19:29 WIB

Banjir Rob Kembali Melanda Desa di Pesisir Kandanghaur Indramayu

Banjir rob dilaporkan melanda sekitar pukul 08.00 WIB.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Banjir rob melanda desa di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (25/12/2023).
Foto: Dok Republika
Banjir rob melanda desa di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (25/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Banjir akibat pasang air laut atau rob kembali melanda tiga desa di pesisir Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023). Banjir rob dilaporkan berdampak terhadap permukiman warga di Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon, dan Kertawinangun.

Salah seorang warga Desa Eretan Kulon, Rosidah, mengatakan, banjir rob sudah melanda desanya sekitar sepekan terakhir. Hari ini, banjir rob mulai menerjang sekitar pukul 08.00 WIB. “Hari ini banjir rob datangnya agak siang, biasanya subuh,” kata Rosidah kepada Republika, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga

Rosidah mengatakan, warga terganggu dengan banjir rob yang melanda permukiman ini. Namun, warga disebut sudah terbiasa karena banjir rob ini merupakan masalah bertahun-tahun. Menurut dia, warga masih beraktivitas saat terjadi banjir rob ini. Genangan banjir disebut sudah surut sekitar pukul 11.00 WIB.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin, mengatakan, banjir rob kembali melanda tiga desa di Kecamatan Kandanghaur itu. “Kalau kemarin robnya lebih gede, sekarang agak menurun,” kata dia, saat dihubungi Republika.

Menurut Waminudin, ketinggian genangan banjir di permukiman warga pada hari ini berkisar 40 sentimeter-50 sentimeter. Sedangkan kemarin bisa sampai sekitar 60 sentimeter.

Waminudin mengatakan, hingga kini warga di ketiga desa itu belum ada yang sampai mengungsi. Meski demikian, warga melakukan sejumlah langkah antisipasi. Seperti mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. 

Selain itu, warga yang memiliki mobil memarkirkan kendaraannya di sekitar masjid atau lapangan yang dinilai aman dari banjir rob. “Biar nanti mereka lebih gampang keluarnya. Soalnya, kalau banjir rob datang, mereka tidak bisa ke mana-mana karena genangan banjir,” kata Waminudin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement