REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Pengunjung objek wisata Taman Air Goa Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, mengalami peningkatan pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). Diperkirakan wisatawan masih ramai hingga akhir tahun nanti.
Kepala Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS), Eko Ardi Nugraha, mengatakan, kenaikan jumlah pengunjung mulai terjadi pada Sabtu (23/12/2023), di mana tercatat sebanyak 279 orang. Kemudian meningkat lagi pada Ahad (24/12/2023). “Mencapai 503 orang. Sedangkan, hari Senin (25/12/2023) sebanyak 391 orang,” ujar Eko, Selasa (26/12/2023).
Menurut Eko, pengunjung Goa Sunyaragi masih didominasi warga Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Ia melihat ada peningkatan wisatawan dari Bandung. “Hampir 50 persen masih wisatawan lokal. Sisanya ada yang dari Jakarta dan mulai ada peningkatan wisatawan asal Bandung,” kata Eko.
Eko mengatakan, jumlah pengunjung diprediksi naik hingga akhir pekan nanti atau momen pergantian tahun. “Jumlah pengunjung biasanya akan meningkat pada libur tahun baru nanti karena anak sekolah juga masih libur. Jadi, banyak memanfaatkannya untuk berwisata,” ujar dia.
Objek wisata Goa Sunyaragi dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Eko mengatakan, harga tiket pada momen libur Nataru ini sama seperti biasa. Harga tiket masuk untuk umum Rp 15 ribu dan untuk pelajar/mahasiswa Rp 10 ribu. Adapun biaya parkir untuk mobil Rp 5.000 dan motor Rp 2.000.
BPTAGS menyediakan jasa pemandu wisata bagi para pengunjung yang ingin mengetahui sejarah Goa Sunyaragi, yang merupakan tanah wewengkon Keraton Kasepuhan Cirebon ini. “Ada penambahan jumlah pemandu wisata untuk liburan kali ini. Tarifnya pun terjangkau, mulai Rp 50 ribu per rombongan,” kata Eko.
Wisatawan yang hendak berwisata ke Goa Sunyaragi diminta mempersiapkan diri terkait kondisi musim hujan. Pasalnya, beberapa hari terakhir turun hujan di Kota Cirebon.
“Dalam kondisi hujan pastikan membawa payung ataupun jas hujan karena sebagian besar venue di Goa Sunyaragi ini outdoor, sehingga perlu memperhatikan cuaca sebelum berwisata,” kata Eko.