Jumat 31 Oct 2025 22:26 WIB

Kejari Periksa Wakil Wali Kota Bandung, Ini Saran Dedi Mulyadi

Dedi memberi pesan kepada jajaran Pemkot Bandung untuk bekerja dengan baik.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Nadine, Maritza Magang/ Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pemaparan saat Rapat Paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (31/10/2025).
Foto: Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pemaparan saat Rapat Paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (31/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi enggan berkomentar lebih jauh terkait kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang terjadi di Pemkot Bandung. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum yang menyelidiki kasus tersebut.

Seperti diketahui, Wakil Wali Kota Bandung Erwin diperiksa selama tujuh jam oleh Kejaksaan Negeri Bandung, Kamis (30/10/2025) kemarin. Erwin membenarkan diperiksa terkait dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang di Pemkot Bandung.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

"Yang terjadi di Pemkot Bandung adalah sudah menjadi ranah hukum karena sudah menjadi ranah hukum dan kuasanya ada di penyidik Kejaksaan Negeri Kota Bandung, kita serahkan sepenuhnya pada Kejaksaan Negeri Kota Bandung dan kita nunggu nanti hasilnya seperti apa," ujar Erwin, Jumat (31/10/2025).

Namun begitu, ia memberi pesan kepada jajaran Pemkot Bandung untuk bekerja dengan baik. Ia menekankan agar aparatur bekerja menyelesaikan permasalahan sosial yang muncul di Bandung mulai dari sampah, hingga  banjir.

"Saya meminta pada seluruh jajaran penyelenggara pemerintah daerah Kota Bandung untuk tetap bekerja dengan baik. Dan yang paling utama saya pesan adalah bekerjalah, sampahnya segera diselesaikan. Bekerjalah drainase-drainasenya segera dibersihkan. Bekerjalah saluran-saluran airnya segera dikeruk. Ini yang penting," katanya.

Ia pun menyarankan agar Pemkot Bandung menambah petugas kebersihan, serta memperbaiki jalan agar lebih rata. Ia pun mendorong agar belanja anggaran digunakan untuk kepentingan publik.

Wakil Wali Kota Bandung Erwin mengakui bahwa dirinya diperiksa Kejaksaan Negeri Bandung terkait kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang di Pemkot Bandung, Kamis (30/10/2025) kemarin. Namun, begitu untuk materi pemeriksaan Kejari Bandung yang lebih mengetahui.

"Ya alhamdulillah kemarin saya dipanggil sebagai saksi oleh kejari dan alhamdulillah baik sekali kejari dari mulai boleh makan, sholat. Kita dilayani dengan baik," ucap dia kepada wartawan di sela-sela acara di Kiara Artha Park Bandung, Jumat (31/10/2025).

Sebagai warga negara yang baik serta pejabat publik, ia mengaku datang dan menjawab semua pertanyaan dari Kejari Bandung terkait pemeriksaan. Namun, untuk materi pemeriksaan, ia meminta untuk menanyakan kepada Kejari Bandung.

Saat ditanya berapa banyak pertanyaan yang diajukan kepada dirinya, ia mengaku lupa. Namun, Erwin mengakui bahwa pertanyaan yang diajukan terkait dugaan kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang. "Ya sebagian ada (pertanyaan korupsi)," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement