REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mewaspadai potensi terjadinya bencana alam menjelang pergantian tahun. Sebagai bentuk antisipasi, BPBD Kabupaten Purwakarta menyiagakan sekitar 50 personel Tim Reaksi Cepat.
Pasalnya, saat ini masuk musim hujan, yang berpotensi memicu bencana. “Kami menyiagakan Tim Reaksi Cepat di masing-masing kecamatan untuk mengantisipasi banjir dan bencana alam lainnya sebagai dampak hujan menjelang perayaan malam tahun baru,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purwakarta Heryadi Erlan, Sabtu (31/12/2023).
Menurut Heryadi, Tim Reaksi Cepat itu akan siaga dan melakukan patroli selama 24 jam untuk memantau titik-titik rawan bencana. “Purwakarta adalah salah satu daerah yang rawan bencana pada saat musim hujan. Jadi, khusus menjelang tahun baru ini, kami tingkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana,” kata dia.
Heryadi mengatakan, ada sejumlah bencana yang rawan terjadi di wilayah Purwakarta saat musim hujan, antara lain banjir, longsor, pergerakan tanah, dan pohon tumbang. Soal pergerakan tanah atau longsor, kata dia, kerawanannya ada di hampir seluruh kecamatan. “Sesuai dengan pemetaan, hampir seluruh kecamatan di wilayah Purwakarta masuk kategori rawan longsor dan pergerakan tanah,” ujar dia.
Dari hasil pemetaan, dari 192 kelurahan/desa di 17 kecamatan sekitar Kabupaten Purwakarta, sebanyak 38 kelurahan/desa di antaranya risiko sedang pergerakan tanah atau longsor. Sementara 154 kelurahan/desa masuk kategori risiko rendah.
“Kami terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah perbukitan dan bantaran sungai, agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor dan pergerakan tanah pada saat musim hujan,” kata Heryadi.