REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Waduk Cipancuh di Desa Situraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, belum penuh terisi air. Meski demikian, air dari waduk itu sudah mulai digelontorkan ke sawah-sawah petani.
Waduk Cipancuh memiliki kapasitas sekitar enam juta kubik air. Hingga 2 Januari 2024, menurut Supervisor Subseksi Cipancuh, TB Moch Sandi A, volume air di Waduk Cipancuh tercatat sudah mencapai 3,9 juta kubik. Volume air di waduk tersebut diperkirakan akan terus meningkat karena masih musim hujan.
Meskipun saat ini belum terisi penuh, pintu air sudah dibuka agar air dari Waduk Cipancuh bisa mengalir ke area persawahan di sejumlah desa. Camat Haurgeulis, Dulyono, mengatakan, pembukaan pintu air dilakukan pada Kamis (4/1/2024).
Dulyono mengatakan, pembukaan pintu air Waduk Cipancuh itu dilakukan untuk mendukung percepatan tanam padi musim rendeng (hujan) 2023/2024. “Air dari Waduk Cipancuh sangat dibutuhkan para petani. Karenanya, kita laksanakan pembukaan pintu air Waduk Cipancuh,” kata Dulyono, Jumat (5/1/2024).
Para petani yang sawahnya berada di wilayah kerja Subseksi Cipancuh saat ini kebanyakan sudah mulai melakukan proses tanam. Petani melakukan penyemaian, mengolah tanah, hingga menanam padi, sehingga dibutuhkan pasokan air yang mencukupi.