Sabtu 06 Jan 2024 13:52 WIB

Dua Korban Tabrakan Kereta Cicalengka Masih Dirawat, Salah Satunya Ibu Hamil 8 Bulan

Dari dua orang korban, satu di antaranya merupakan prempuan yang baru saja melahirkan

Petugas melakukan proses evakuasi korban tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban meninggal dunia kecelakaan rangkaian kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga. PT KAI menyatakan 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melakukan proses evakuasi korban tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban meninggal dunia kecelakaan rangkaian kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga. PT KAI menyatakan 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan, masih ada dua orang penumpang yang masih menjalani perawatan akibat peristiwa kecelakaan maut Kereta Api Turangga dengan KA Lokal Bandung di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jumat (6/1/2024). Kedua orang yang dirawat tersebut, adalah perempuan. Salah satu korban, sedang hamil 8 bulan.

Seperti diketahui, dalam peristiwa maut ini mengakibatkan empat orang pegawai KAI meninggal dunia dan 30 lebih penumpang mengalami luka-luka. Menurut Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, penumpang yang masih dirawat kini tinggal dua orang. 

Baca Juga

"Sekarang ada dua korban (dirawat) di rumah sakit," ujar Didiek kepada wartawan di Kantor Pusat KAI Bandung, Sabtu (5/1/2024).

Dari dua orang korban ini, kata Didiek, satu di antaranya merupakan prempuan yang baru saja melahirkan. Adapun luka yang dialaminya, ada di bagian kepala, tepatnya di bagian pelipis mata. 

"Yang satu itu habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak dan kami akan tanggung seluruh pengobatannya," katanya. 

Sedangkan untuk korban kedua, kata Didiek, merupakan seorang perempuan dengan kondisi tengah hamil dengan usia kandung delapan bulan. Didiek memastikan, korban akan ditangani serius dan ditanggung semua pengobatannya. 

"Satu lagi yang ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," katanya. 

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memastikan dari kejadian maut ini terdapat empat orang meninggal dunia yang seluruhnya adalah awak kereta api. Mereka terdiri dari satu orang masinis, asisten masinis, petugas dalam stasiun Cimekar, dan prama KA Turangga. Sedangkan, penumpang yang luka teridentifikasi mencapai 37 orang. 

 

Sedangkan, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus menyampaikan ada 33 orang yang mengalami luka. Rinciannya, di RSUD Cicalengka 26 orang, RS AMC dua orang, RS Edelweiss dua orang, dan RS Santosa tiga 3 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement