Rabu 31 Jan 2024 12:56 WIB

Pj Gubernur Jabar Bey Gandeng Bobobox Kembangkan Pariwisata Ciayumajakuning

Bobobox diminta fokus mengkaji potensi wisata di wilayah Ciayumajakuning

BIJB Kertajati
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
BIJB Kertajati

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) akan terus membenahi sektor pariwisata agar bisa menjadi tulang punggung baru perekonomian Jabar. Hal tersebut diungkapkan Bey, usai bertemu dengan pihak Bobobox, perusahaan property-technology yang sukses mengembangkan hotel kapsul dan bobocabin di Gedung Sate, Bandung, Selasa petang (30/1/2024).

Pada pertemuan tersebut, pihak Bobobox diwakili Partnership Executive Bobobox, Dennis Depriadie. Bey berharap, pariwisata di Jabar bisa berkembang. "Tadi ketemu BoboCabin intinya saya ingin pariwisata di Jawa Barat berkembang dan ingin mendengar pendapat anak muda atau yang memiliki visi kekinian," katanya.

Baca Juga

Bey pun meminta, Bobobox fokus mengkaji potensi wisata di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan atau Ciayumajakuning. "Karena tujuan untuk BIJB (Kertajati) supaya tetap hidup," katanya.

Dalam pertemuan tersebut pihak Bobobox menyampaikan data okupansi Bobobox dan Bobocabin di wilayah Jabar antara lain Lembang, Puncak, dan Madasari Pangandaran. "Di data mereka paling ramai Lembang, Puncak, Pangandaran. Saya minta di Ciayumajakuning dikembangkan juga," katanya.

Bey mengatakan, ia telah berbicara panjang lebar dengan Dennis. Rencananya pihak Bobobox akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan pembicaraan yang lebih teknis.

"Intinya saya minta, coba dimana yang menarik dan kalau bisa tempat wisata menarik wisatawan dari luar Jabar jadi menggunakan pesawat," katanya.

Menurutnya pihaknya ingin menggandeng semua pihak agar potensi wisata Jawa Barat mulai dari pantai sampai pegunungan terakomodir. Pariwisata menurutnya bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi agar menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

"Kita harus mulai mikir dari pad potensi pariwisata itu karena selama ini PKB. Kalau sudah bergeser ke mobil listrik semua, motor listrik semua bagaimana? Antisipasi dari sekarang, jangan sampai kebingungan sendiri mencari sumber PAD," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement