REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Sejumlah ritel di wilayah Bandung Raya belum menerima beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog. Mereka belum dapat memastikan beras bulog tersebut akan masuk kapan.
"Sampai hari ini untuk beras SPHP belum masuk di toko," ujar Branch Corporate Communication Alfamart Bandung, Elisa Refila, saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Elisa mengatakan, pihaknya masih menunggu pengiriman beras SPHP dari Bulog. Elisa berharap agar proses pengiriman beras Bulog dapat dilakukan sebab beras premium langka. "Betul (langka), kami berharap proses pengiriman bisa dilakukan," kata dia.
Terkait dengan kuota beras SPHP dari Bulog yang dikirim ke ritel, Elisa mengaku belum bisa memberitahukan jumlah tersebut.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan pihaknya mendorong agar pengusaha ritel menyiapkan beras SPHP Bulog. Ia menyebut Bulog telah mengirimkan 30 ton beras SPHP ke seluruh ritel di Kota Bandung.
"Kita mendorong kepada para pengusaha ritel menyiapkan juga SPHP di ritel, kita kirim Yogya Grup 30 ton di Kota Bandung," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan operasi pasar beras murah dan komoditas lainnya di 30 kecamatan sejak tanggal 19 Februari hingga awal Maret. Tiap kecamatan mendapatkan jatah kuota 10 ton beras SPHP Bulog.
Hal itu dilakukan mengingat kelangkaan beras di pasar tradisional dan ritel di Kota Bandung. Kelangkaan beras belum dapat dipastikan penyebabnya.