REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan ribuan maayarakat terdampak angin puting beliung di wilayah Sumedang dan Kabupaten Bandung, Rabu (21/2/2024) sore. Ratusan rumah mengalami kerusakan dari mulai ringan, hingga berat.
Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan peristiwa puting beliung terjadi di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Selain itu di Kecamatan Rancaekek, Cileunyi, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Menurutnya, sebanyak 13 unit bangunan pabrik terdampak dan 10 unit rumah rusak sedang di Kabupaten Sumedang. Sedangkan, 18 bangunan pabrik dan toko terdampak kerusakan, 223 rumah rusak ringan, 119 rumah rusak sedang dan 151 rumah berat di wilayah Kabupaten Bandung.
"Korban terdampak 412 kepala keluarga dan 12 orang luka serta 74 jiwa mengungsi di Sumedang. Di Kabupaten Bandung 1.359 jiwa dan 21 orang luka," katanya.
Terpisah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan peristiwa yang terjadi di Rancaekek, Rabu (21/2/2024) sore merupakan puting beliung atau small tornado. Hal itu berdasarkan kecepatan angin berputar dan dampak yang ditimbulkan.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan angin puting beliung merupakan peristiwa fenomena alam dimana angin berputar dengan kecepatan kurang 70 kilometer per jam. Sedangkan untuk tornado lebih dari 70 kilometer per jam.
"Kejadian kemarin sore, kecepatan angin tercatat di AAWS Jatinangor 36.8 Kilometer per jam," ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/2/2024).
Ia mengungkapkan puting beliung merupakan small tornado. Teguh mengatakan masyarakat Indonesia sering menyebut small tornado merupakan puting beliung. "Kalau tornado pasti dampaknya lebih dari 10 kilometer, sedangkan kemarin saya rasa 3 sampai 5 kilometer dampaknya," katanya.
View this post on Instagram