Rabu 28 Feb 2024 20:41 WIB

Ratusan Kasus Baru Ditemukan, Indramayu Jadi Daerah Endemis Kusta

Total pasien penyakit kusta yang menjalani pengobatan di Indramayu 349 orang

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi alergi pada kulit. Pakar menyebutkan perbedaan bercak putih pada penyakit kusta dan panu.
Foto: Freepik
Ilustrasi alergi pada kulit. Pakar menyebutkan perbedaan bercak putih pada penyakit kusta dan panu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Ratusan kasus baru kusta ditemukan di Kabupaten Indramayu sepanjang 2023 lalu. Daerah di pesisir pantura Jabar itupun masih menjadi daerah endemis penyakit menular tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, tercatat ada 227 kasus baru kusta yang ditemukan pada 2023.

Dengan adanya kasus baru itu, maka total pasien penyakit kusta yang masih menjalani pengobatan di Kabupaten Indramayu mencapai 349 orang. ‘’Indramayu memang masih daerah endemis kusta,’’ ujar Kepala Dinkes Indramayu, Wawan Ridwan, saat peringatan Hari Kusta Sedunia, di Kampus Polindra Indramayu, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga

Wawan mengatakan, total penyakit kusta yang ditemukan di Kabupaten Indramayu sejak 2009 hingga kini ada 6.809 kasus. Data tersebut menunjukkan angka kesakitan kusta di Kabupaten Indramayu mencapai 1,86 per 10.000 penduduk. Sedangkan untuk menuju status eliminasi kusta, angka kesakitan kusta di Indramayu harus berada di bawah 1 per 10.000 penduduk.

Wawan mengakui, tak hanya kasusnya yang tinggi, angka kecacatan akibat kista di Kabupaten Indramayu juga tinggi. Yakni mencapai 20,4 per 1 juta penduduk. Ia mencontohkan, dari 227 kasus kusta baru yang ditemukan pada 2023, sebanyak 20 kasus di antaranya ditemukan dalam keadaan cacat.

Menurut Wawan, meski menular, namun penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae tersebut bisa disembuhkan. Syaratnya, pengobatan harus dilakukan secara kontinyu dan tuntas sesuai anjuran dokter.

Wawan menambahkan, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasi penyebaran kusta. Hal itupun dilakukan melalui kerja sama lintas sektor. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement