Kamis 21 Mar 2024 12:30 WIB

Pemuda ICMI Jabar Ingatkan Krisis Kemanusiaan di Gaza Belum Berakhir Bahkan Bisa Memburuk

Harus ada desakan politik kuat guna mengakhiri agresi militer Israel di Gaza.

Pemuda ICMI Jabar juga menyampaikan donasi infaq untuk disalurkan ke Palestina melalui BAZNAS Jawa Barat.
Foto: Dok Republika
Pemuda ICMI Jabar juga menyampaikan donasi infaq untuk disalurkan ke Palestina melalui BAZNAS Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Meskipun telah berlalu lima bulan sejak ekskalasi konflik di Jalur Gaza dimulai, kondisi masyarakat di Gaza belum kunjung membaik bahkan justru cenderung memburuk. Hal ini menjadi perhatian Pemuda ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Jabar sewaktu melakukan kunjungan ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat, Rabu (20/3/2024). 

Pemuda ICMI Jabar juga menyampaikan donasi infaq yang berhasil dikumpulkan dari pengurus untuk disalurkan ke Palestina melalui BAZNAS Jawa Barat. “Masyarakat Gaza berhadapan dengan agresi Israel yang memang memiliki niat melakukan genosida. Apa yang terjadi saat ini masih jauh dari kata selesai bahkan punya potensi memburuk,” ujar Jalu Priambodo, Ketua Pemuda ICMI Jabar. 

Baca Juga

Jalu berharap masyarakat terus memberikan perhatian dan bantuan kemanusiaan guna meringankan beban warga Palestina. Dia juga mengingatkan bahwa harus ada desakan politik kuat guna mengakhiri agresi militer Israel di Gaza. 

“Peran lembaga kemanusiaan hanya memberi bantuan terhadap korban, sedangkan agresi militer dan penjajahan sebagai penyebab utama krisis kemanusiaan ini terjadi harus bisa dihentikan segera,” kata Jalu.

Komisioner BAZNAS Jawa Barat Achmad Faisal, secara simbolik menerima bantuan dari Pemuda ICMI Jawa Barat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan untuk meneruskan bantuan ke Palestina. 

Faisal mengatakan, BAZNAS Jabar terus melakukan sosialisasi ke masyarakat seputar kondisi di Palestina guna menggalang dukungan kemanusiaan. “Alhamdulillah hingga saat ini sudah terkumpul Rp48 miliar bantuan dari warga Jawa Barat melalui BAZNAS Jabar ke Palestina. Secara keseluruhan jumlah yang disalurkan BAZNAS se-Indonesia berjumlah Rp500 Miliar,” kata Faisal. 

Bantuan tersebut, menurut dia, akan disalurkan untuk membeli bahan makanan dan obat-obatan bagi para pengungsi di jalur Gaza. BAZNAS Jawa Barat membuka ruang kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat guna menggalang dukungan bantuan kemanusiaan. 

“Komunitas Bikers ada yang melelang motor antiknya, masyarakat lain ada yang melakukan patungan dan menyalurkan melalui BAZNAS. Bahkan lembaga sosial lain pun ada yang menitipkan bantuannya agar disalurkan oleh BAZNAS,” katanya. 

Faisal juga sepakat bahwa berapa pun bantuan yang terkumpul jika tidak dibarengi dengan penyelesaian konflik, tidak akan bisa mencegah berakhirnya krisis kemanusiaan.

Sekretaris Pemuda ICMI Jawa Barat, Heri Gunawan yang turut mengikuti kegiatan penyerahan bantuan mengatakan, penyaluran donasi dipercayakan kepada BAZNAS karena dianggap aman dan tidak akan disalahgunakan untuk tujuan lain.  “BAZNAS punya slogan tiga aman yakni aman NKRI, aman syariat, dan aman regulasi,” katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement