Senin 01 Apr 2024 13:45 WIB

Mudik Lebaran 2024, Kapolda Jabar Minta Pengusaha Bus Wisata Pastikan Armadanya Laik Jalan

Selain kondisi kendaraan, kualitas pengemudi juga harus diperhatikan

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Kapolda Jabar, Irjen Pol dr Akhmad Wiyagus bersama Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin
Foto: Dok Republika
Kapolda Jabar, Irjen Pol dr Akhmad Wiyagus bersama Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Di musim mudik lebaran 2024 ini, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus memastikan pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada kelaikan jalan Perusahaan Otobis (PO) wisata. Karena, saat tersebut banyak masyarakat yang melakukan perjalanan wisata.

Akhmad mengatakan, pihak kepolisian mendorong agar para pengusaha bus wisata memastikan armadanya dalam keadaan baik dan laik jalan. "Kami beri atensi khusus pada pengusaha bus wisata, agar armadanya baik dan laik. Sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan," kata Akhmad di Bandung, Ahad (31/3/2024).

Baca Juga

Selain kondisi kendaraan, kata Akhmad, kualitas pengemudi juga menjadi salah satu yang diperhatikan. Jangan sampai kapasitasnya tidak mumpuni, terlebih menggunakan sopir tembak. "Faktor kualitas pengemudi juga harus dicek. Jangan sampai menggunakan sopir tembak yang tidak memiliki kapasitas, hingga akhirnya memberikan implikasi terjadinya kecelakaan," katanya.

Selain pada PO Pariwisata, Akhmad mengatakan bahwa dalam musim mudik 2024 ini, memberikan atensi pada pergerakan masyarakat yang akan masuk ke Jawa Barat dengan Operasi Ketupat Lodaya 2024.

"Yang diatensi di antaranya kendaraan yang masuk Jabar baik jalur tol dan non tol, seperti Cipali, Cisumdawu, Jagorawi dan arteri baik wilayah utara maupun selatan," kata Akhmad.

Akhmad menekankan bahwa pihaknya berkomitmen bisa menekan tingkat kecelakaan pada mudik 2024 ini. Karenanya operasi ketupat lodaya yang bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya baik unsur TNI, pemerintah daerah, berbagai elemen masyarakat diharapkan berhasil menciptakan situasi nyaman dan kondusif saat mudik 2024.

"Operasi Ketupat Lodaya 2024 ini hanya akan berhasil kalau ada sinergi  kolaborasi, dan koordinasi secara intens antara seluruh pemangku kepentingan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Akhmad mengharapkan masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dalam pelaksanaan mudik, serta tidak memaksakan diri kalau tidak memungkinkan.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk memanfaatkan mudik gratis yang disiapkan ataupun disediakan oleh pemerintah daerah maupun Polda agar lebih aman dan nyaman," katanya.

Diperkirakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau tahun 2024 masehi, akan jatuh pada tanggal 10 dan 11 April mendatang. Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan masyarakat pada momen lebaran tahun 2024 diprediksi mencapai 193 juta orang. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2023 sebanyak 123 juta orang di berbagai wilayah Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement