Ahad 14 Apr 2024 10:26 WIB

Puncak Arus Balik, Ini Jalur Alternatif di Jabar yang Bisa Dimanfaatkan Pemudik

Jalur alternatif tersebut terdapat di Pantura, tengah selatan, dan Pansela

Kendaraan melintas di kawasan ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung. Kawasan ini merupakan jalur alternatif sepanjang 5,3 km untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan pemudik
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan melintas di kawasan ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung. Kawasan ini merupakan jalur alternatif sepanjang 5,3 km untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Memasuki puncak arus balik Lebaran 2024 yang diprediksi terjadi pada Sabtu dan Ahad ini (13 hingga 14/4/2024), Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024. 

Jalur alternatif tersebut terdapat di pantai utara (pantura), tengah selatan, dan jalur pantai selatan (pansela) Jabar. 

Baca Juga

Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, jalur alternatif yang disiapkan tersebut untuk mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jalur utama. Pemanfatan jaringan jalan utama dimaksimalkan agar dapat menampung pergerakan arus lalu lintas. 

Namun, kata dia, karena volume kendaraan yang meningkat sering mengakibatkan kemacetan di jalan utama terutama pada akses  tempat wisata, pasar, dan rest area.

"Oleh karena itu perlu disiapkan jalur alternatif yang merupakan kesatuan sistem jaringan jalan utama," ujar Herman Suryatman di Kota Bandung, akhir pekan ini.

Herman pun mengingatkan kepada pemudik yang akan memanfaatan jalur alternatif Jabar  tengah selatan perlu dipertimbangkan beberapa hal teknis dan non teknis, di antaranya kondisi kendaraan. 

"Harus menjadi pertimbangan masalah teknis dan non teknis seperti cuaca, kondisi kendaraan, dan pengetahuan sopir soal kondisi jalan. Ini penting dipertimbangkan karena kondisi medan jalur alternatif Jabar tengah selatan yang berbeda dengan jalur utama," katanya. 

Untuk itu, menurut Herman, pihak kepolisian dan Pemprov Jabar saat ini lebih mempertimbangkan memaksimalkan manajemen lalu lintas pada jalur utama sebelum mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif. 

Berikut jalan alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik: 

*Jalur pantura*

1. Sukamandi - Kalijati (22 Km)

2. Pamanukan – Subang (31 Km)

3. Kadipaten – Jatitujuh – Jatibarang (40,7 Km)

4. Haurgeulis – Patrol (19 Km)

5. Cikamurang – Jangga (35 Km)

6. Budur – Tegalgubug – Jagapura – Mundu (32 Km)

7. Losari – Ciledug – Cidahu – Kuningan (95 Km)

8. Cirebon – Sumber – Rajagaluh – Majalengka (32 Km) 

*Jalur tengah selatan*

1. Subang – Lembang – Bandung (41 Km)

2. Sumedang – Jalan Cagak- Wanayasa - Purwakarta (85 Km)

3. Talaga – Bantarujeg – Wado – Sumedang (79 Km)

4. Kuningan – Cikijing – Majalengka – Kadipaten (45 Km) 

*Jalur pansela*

1. Garut – Banyuresmi – Leuwigoong – Kadungora –Cijapati – Majalaya – Bandung (78 Km)

2. Sasak Beusi – Cibatu – Leles (19 Km)

3. Banjar – Manonjaya – Tasikmalaya (44 Km)

4. Malangbong – Wado (15 Km)

5. Parakan Muncang –Warung Simpang (9 Km)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement