Jumat 19 Apr 2024 21:32 WIB

Ratusan Warga Diserang DBD, Kuningan Lakukan Fogging Serentak di 27 Titik

Dinkes melakukan fogging serentak di 27 titik Puskesmas se-Kabupaten Kuningan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas melakukan pengasapan (fogging)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melakukan pengasapan (fogging)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Ratusan warga di Kabupaten Kuningan terserang demam berdarah dengue (DBD). Pemkab Kuningan melalui Dinas Kesehatan setempat melakukan fogging serentak untuk mengatasi kasus tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, kasus DBD di Jabar mencapai 7.654 orang, dengan jumlah kasus meninggal 71 orang.

Di Kabupaten Kuningan, total kasus DBD mencapai 677 orang dan meninggal sebanyak enam orang dengan kematian komorbid (komplikasi). Hal itu membuat Kabupaten Kuningan berada di posisi keempat kasus DBD tertinggi se-Jabar.

Baca Juga

Untuk mencegah lonjakan kasus DBD, Dinkes melakukan fogging serentak di 27 titik Puskesmas se-Kabupaten Kuningan, Jumat (19/4/2024). Fogging dilakukan di setiap desa/kelurahan, yang dikoordinir oleh Puskesmas di setiap kecamatan.

Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat pun hadir secara langsung untuk memberikan pengarahan dan meninjau pelaksanaan fogging di Balai Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi. Dalam arahannya, Iip mengajak masyarakat agar kompak bersama-sama menjaga kebersihan untuk mencegah DBD.

‘’Yang penting adalah masyarakat dapat kompak untuk bersama-sama melakukan 3 M, yaitu menguras air menggenang, mengubur barang bekas tak terpakai dan menutup sumber air dengan baik,’’ ujar Iip.

Selain itu, Iip mendorong agar seluruh stakeholder terkait, mulai dari Dinkes, kecamatan dan desa, bersama masyarakat melakukan lima langkah ikhtiar agar kasus DBD di Kabupaten Kuningan dapat melandai. ‘’Adapun lima bentuk ikhtiar tersebut adalah melakukan fogging serentak yang kita lakukan hari ini, kembali mengingatkan pentingnya gerakan 3M, perbaiki saluran dan selokan air, pasang kawat pasang dan membersihkan lingkungan di sekitar rumah,’’ kata Iip.

Iip juga mengajak masyarakat untuk berperilaku dan membudayakan perilaku bersih. Hal itu dimulai dari hal terkecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement