Selasa 23 Apr 2024 11:45 WIB

Kecelakaan Perahu Nelayan Vs Kapal Tangker di Perairan Indramayu, Ini Hasil Mediasinya

Tabrakan yang tidak seimbang itu mengakibatkan perahu milik Ro’i mengalami kerusakan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Perahun nelayan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Perahun nelayan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Sebuah perahu tradisional milik nelayan mengalami tabrakan dengan sebuah kapal tangker di perairan Indramayu beberapa waktu yang lalu. Meski nelayannya berhasil selamat, namun kecelakaan laut itu mengakibatkan perahu nelayan mengalami kerusakan.

Peristiwa itu bermula saat perahu milik Ro’i, warga Desa Cemara, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, sedang mencari ikan di perairan Indramayu. Tiba-tiba perahu tersebut bertabrakan dengan kapal tanker Corpus Marine 1.

Baca Juga

Tabrakan yang tidak seimbang itu mengakibatkan perahu milik Ro’i mengalami kerusakan bahkan nyaris tenggelam. Beruntung, tak jauh dari lokasi kejadian ada perahu nelayan lain yang juga sedang mencari ikan. Karenanya, perahu tersebut berhasil ditarik dengan selamat sampai ke daratan.

Pascakejadian, Ro’i pun menuntut agen kapal tanker Corpus Marine 1 untuk bertanggung jawab atas kerusakan perahu miliknya. Namun sayang, meski proses telah ditempuh, tuntutannya itu tak kunjung membuahkan hasil.

Kesal dengan sikap agen kapal tanker Corpus Marine 1, Ro’i pun melaporkan kasusnya ke Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Memperoleh laporan dari warganya, Nina langsung menghubungi sejumlah pihak yang terkait. Mereka diminta untuk segera menyelesaikan insiden kecelakaan laut tersebut. ‘’Alhamdulillah, setelah Ibu Bupati turun tangan, masalah ganti rugi kerusakan perahu saya akhirnya selesai. Peristiwa ini juga berakhir damai,’’ kata Ro’i, Selasa (23/4/2024).

Ro’i pun bertemu langsung dengan pihak agen Corpus Marine 1 pada Sabtu, 20 April 2024 kemarin. Pertemuan keduanya difasilitasi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, Polairud Polres Indramayu serta Syahbandar UPP Indramayu.

Terpisah, Bupati Indramayu, Nina Agustina berharap tidak ada lagi peristiwa kecelakaan laut. Dia juga meminta semua pemanfaat laut agar menjaga keselamatan masing-masing. ‘’Kecelakaan memang tidak bisa dihindari. Tetapi dengan sikap menjaga keselamatan semua pihak, baik nelayan harian maupun pemanfaat laut lain semisal kapal tanker, kecelakaan laut akan bisa dicegah,’’ kata Nina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement