Rabu 03 Dec 2025 17:59 WIB

Olah TKP Pakai Sistem TAA, Polisi Ungkap Ini Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang ada 10 unit

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Penampakan Kendaraan yang Ringsek Usai Kecelakaan Beruntun yang Melibatkan 9 Kendaraan di Jalan Tol Cipularang KM III B arah Jakarta tepatnya di Cikalongwetan, KBB, Jawa Barat pada Selasa (2/12/2025).
Foto: Dok Republika
Penampakan Kendaraan yang Ringsek Usai Kecelakaan Beruntun yang Melibatkan 9 Kendaraan di Jalan Tol Cipularang KM III B arah Jakarta tepatnya di Cikalongwetan, KBB, Jawa Barat pada Selasa (2/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipularang KM 112 di Desa Campakar Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menggunakan sistem Traffic Accident Analysis (TAA), Rabu (3/12/2025).

Sistem itu digunakan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut yang menewaskan seorang pengendara itu pada Selasa (2/12/2025). Penggunaan sistem TAA itu dilakukan bersama personel Dirlantas Polda Jabar.

Baca Juga

"Agenda hari ini ada TAA dari Polda Jabar di TKP kecelakaan kemarin," ujar Kanit Gakkum Polres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana saat dikonfirmasi, Rabu (3/12/2025).

Hasil penanganan awal di lokasi, ternyata jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang ada 10 unit. Kendaraan Mitsubishi Fuso jenis Losbak dengan nomor polisi Z 9256 HA, Toyota Calya dengan nomor polisi B 1387 HZI, Toyota Avanza dengan nomor polisi D 1074 AFP, Honda HRV dengan nomor polisi F 1240 FAW.

Kemudian Toyota Inova dengan nomor polisi D 1144 AJZ, Toyota Inova dengan nomor polisi B 1819 RYB, Toyota Haice dengan nomor polisi B 7295 SAA, Toyota RAIZE dengan nomor polisi D 1279 AKU, Truk Box dengan nomor polisi D 8753 XZ dan Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi T 1608 AG.

Kecelakaan itu bermula ketika kendaraan Mitsubishi Fuso jenis Losbak dengan nomor polisi Z 9256 HA yang dikemudikan Rian (33) melaju dari arah Bandung menuju ke arah Jakarta melaju di bahu jalan sebelah kiri. Kemudian Toyota RAIZE dengan nomor polisi D 1279 AKU dan lainnya melaju didepannya searah.

Kemudian sesampainnya di TKP, kendaraan Mitsubishi Fuso jenis Losbak dengan nomor polisi Z 9256 HA menabrak bodi belakang kendaraan lainnya sehingga terjadilah kecelakaan beruntun. Akibat dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut terdapat 7 orang mengalami luka-luka.

"Dan 1 orang meninggal dunia dan semua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan," kata Yusup.

Sebelumnya, pengemudi Mitsubishi Fuso jenis Losbak Rian (33) mengaku merasakan sistem pengereman mobil yang dikemudikannya terasa bermasalah sebelum sampai di TKP. "Dari KM 116 kerasa enggak bisa ngerem. Jadi pemicu kecelakaan ini mobil saya. Saya enggak ngantuk, cuma memang kurang sehat," kata Rian.

Sebelum kecelakaan beruntun itu Rian mengaku sempat berusaha untuk mengambil lajur kiri ke zona pemberhentian darurat. Namun pemberhentian darurat itu diakuinya ditutup. Setelah itu mobilnya terus melaju hingga akhirnya menabdak kendaraan lainnya.

"Hilang kendali, mau ke kiri enggak bisa karena tempat pemberhentian darurat sedang ditutup, tiba-tiba di depan saya rem mendadak langsung kena menabrak. Yang depannya lagi saya kurang tau," kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement