Rabu 03 Dec 2025 17:10 WIB

UPI Bebaskan UKT Mahasiswi Korban Banjir Bandang di Sumatra Barat

UPI akan menetapkan kebijakan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga lulus bagi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pencarian korban yang masih hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di provinsi Sumatra Barat (Ilustrasi)
Foto: Tangkapan Layar/VOA
Pencarian korban yang masih hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di provinsi Sumatra Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membebaskan uang kuliah tunggal (UKT) untuk Olivia Yuliana mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi angkatan tahun 2024 korban bencana banjir dan longsor di Sumatra Barat. Akibat kejadian tersebut, yang bersangkutan kehilangan kedua orang tua dan dua orang kakak.

Kepala Divisi Pengelolaan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UPI, Sandey Tantra Paramitha mengatakan, mahasiswi tersebut kehilangan kedua orang tua serta dua kakaknya di Jorong Kampung Tanggah, Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (25/11). Mahasiswi tersebut saat ini tinggal di kerabatnya di Bojongsoang.

Baca Juga

"UPI akan menetapkan kebijakan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga lulus bagi Olivia," ujar Sandey, melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/12/2025).

Ia menyebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Bisnis serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPOK telah berkunjung untuk memastikan kondisi mahasiswa dan memberikan dukungan awal. Pihaknya juga menawarkan tempat tinggal di Asrama Putri kampus UPI untuk memastikan lingkungan yang aman dan kondusif selama masa pemulihan. “Ini perlu perhatian khusus agar pendidikannya tidak terhenti,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPOK Dian Budiana mengatakan, Olivia saat ini tinggal bersama kerabatnya di Bojongsoang, Bandung, dan berada dalam pendampingan. Ia menyebut kondisi rumah keluarga korban di Palembayan mengalami kerusakan parah.

Material lumpur, batu, dan kayu dilaporkan menyapu kawasan pemukiman setelah aliran sungai meluap dan membawa endapan dari dasar sungai. “Secara mental Olivia berusaha tegar. Kami telah bertemu dan menyatakan dukungan penuh. Ia tetap menyampaikan tekad untuk melanjutkan kuliah hingga selesai,” kata dia.

UPI, saat ini melakukan asesmen lanjutan bersama fakultas dan Direktorat Kemahasiswaan untuk memastikan pemetaan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Termasuk dukungan psikologis dan akademik serta proses pendampingan administrasi.

“Kami juga sedang mendata apakah ada mahasiswa lain yang terdampak. Prioritas berikutnya adalah stabilitas psikososial dan keberlanjutan pendidikan,” kata dia.

Menurutnya, seluruh jenazah keluarga inti Olivia telah ditemukan dan dimakamkan. UPI menyatakan komitmennya untuk memastikan mahasiswa terdampak bencana mendapatkan pendampingan penuh melalui kebijakan akademik, dukungan kemanusiaan, dan koordinasi lintas unit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement