REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON ----Suasana duka menyelimuti kediaman co-pilot Mayor Purn Suanda, di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (20/5/2024). Isak tangis dari keluarga dan kerabat pun mengiringi pemakaman Suanda di TPU Kebon Kelapa, Kota Cirebon.
Suanda merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dalam kecelakaan pesawat ringan yang jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Ahad (19/5/2024). Salah seorang anak dari Almarhum Suanda, Eka Adi Putra mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, dirinya sempat merasakan hembusan angin kencang yang tiba-tiba terjadi saat sedang berada di rumahnya.
‘’Firasat kayaknya ada. Gak ada angin, gak ada apa, tiba-tiba ada hembusan angin satu kali, kenceng. Itu sekitar jam 12.00 WIB,’’ ujar Eka.
Eka mengaku tak menyangka akan berpisah dengan ayahandanya untuk selama-lamanya. Apalagi, satu menit sebelum kecelakaan itu terjadi, dirinya masih sempat mengirimkan pesan singkat untuk ayahnya. ‘’Satu menit sebelum kejadian, saya informasi ke Papah, untuk tanggal 21 itu kan ada event di Tanjung Lesung, tapi nunggu info dari Papah. Nah, (pukul) 14.43 WIB, saya diinfokan kondisi papah yang sudah kecelakaan di BSD,’’ kata Eka.
Eka pun mengaku, sangat kehilangan sosok ayahnya yang tegas dan disiplin. ‘’Papah itu orangnya tegas, baik, disiplin,’’ kata Eka.
Seperti diketahui, selain Suanda, kecelakaan pesawat itu juga menewaskan dua orang lainnya. Keduanya merupakan pilot dan mekanik.