Kamis 09 Oct 2025 20:19 WIB

Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Lokal, Kabupaten Cirebon Tambah 30 Desa Wisata

Desa wisata mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Desa Cikaso mampu mengemas keindahan sawah dan suasana pedesaan menjadi daya tarik wisata (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Desa Cikaso mampu mengemas keindahan sawah dan suasana pedesaan menjadi daya tarik wisata (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menetapkan secara resmi 30 desa wisata baru. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat desa sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

Sekretaris Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mugni mengatakan, kegiatan pariwisata diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Menurutnya, sektor pariwisata dan UMKM terbukti menjadi tulang punggung ekonomi daerah. “Kegiatan pariwisata dan UMKM memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Amin, Kamis (9/4/2025).

Baca Juga

Ia menambahkan, dari total 60 desa wisata yang sudah lebih dulu ditetapkan, banyak yang sudah menunjukkan inovasi dalam mengelola potensi desanya. Diharapkan, desa-desa wisata yang baru ditetapkan juga akan terus berkembang meningkatkan kegiatan pariwisata hingga akhirnya mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono menjelaskan, pengembangan pariwisata di Kabupaten Cirebon membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Ia pun menilai potensi sektor transportasi di Kabupaten Cirebon mampu menunjang wisata. “Tantangan memang banyak, tapi kami percaya dengan niat baik dan kerja sama semua pihak, pariwisata desa bisa menjadi sumber pendapatan asli desa yang berkelanjutan,” katanya.

Hal senada diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Mochamad Syafrudin. Menurutnya, pengembangan desa wisata tidak bisa dilakukan secara individual. “Tidak bisa sendiri. Semua pihak harus bersinergi, dari pemerintah, pelaku usaha, sampai masyarakat,” katanya.

Ia berharap, desa wisata mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Selain itu, mendorong inovasi masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan dan budaya Cirebon. “Desa wisata harus jadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement