REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam waktu yang lama telah memicu terjadinya bencana longsor di Kabupaten Majalengka. Bencana itu mengakibatkan dua rumah warga terdampak sehingga para penghuninya terpaksa harus mengungsi.
Kepala Seksi Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Rezza Permana, menjelaskan, bencana tanah longsor itu terjadi di Desa Cibunut, Kecamatan Argapura, Ahad (23/11/2025).
Selain dipicu hujan intensitas tinggi, longsor juga diakibatkan kurang tertatanya drainase di wilayah tersebut. Akibatnya, saat hujan deras, tembok penahan tebing (TPT) bahu jalan menjadi longsor sepanjang 20 meter dan tinggi tujuh meter. “Longsoran itu menyebabkan dua rumah terdampak,” ujar Rezza, Senin (24/11/2025).
Adapun kedua rumah yang terdampak itu masing-masing milik warga bernama Dedi dan Lili Sofian. Untuk rumah milik Dedi, mengalami kerusakan pada bagian depan dan kamar tidurnya. Begitu pula rumah milik Lili Sofian, yang juga rusak terkena material longsor pada bagian depan dan kamarnya. “Akibat longsoran itu, dua KK (kepala keluarga) tersebut diungsikan,” kata Rezza.
Selain merusak rumah warga, longsor itu juga mengancam jalan kabupaten poros Tegalsari-Cibunut. Selain itu, longsor susulan juga dikhawatirkan kembali terjadi mengingat curah hujan yang masih tinggi.
Rezza mengungkapkan, tim gabungan telah melaksanakan langkah kedaruratan maupun pembersihan material di lokasi longsoran. Pihaknya bersama instansi terkait juga sedang mengkaji langkah teknis selanjutnya agar tidak terjadi longsor susulan.