Kamis 30 May 2024 15:34 WIB

Mantan Atlet Taekwondo Taufik Krisna Luncurkan Seragam Taekwondo Dobok T Ultra

Atlet Taekwondo membutuhkan pakaian atau seragam yang fleksibel

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Seragam Taekwondo
Foto: Dok Republika
Seragam Taekwondo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Mantan atlet Taekwondo Taufik Krisna resmi meluncurkan produk seragam Taekwondo Dobok T Ultra dan T-1. Produknya terpilih dari 40 proposal bisnis yang diajukan dalam seleksi pada inkubator bisnis kolaborasi antara Kemenperin, Dispora Jabar dan KONI Jawa Barat.

Taufik Krisna terpilih dari 100 atlet maupun pelatih Jawa Barat yang mengikuti PON XXI di Papua, di mana 40 orang di antaranya mengirimkan proposal bisnis setelah mengikuti seminar dan workshop kewirausahaan yang diselenggarakan di Bandung pada 14 Desember 2023 lalu.

Baca Juga

"Alhamdulillah mimpi ini terwujud, bangga dan terharu atas kesempatan yang diberikan," ujar Taufik usai peluncuran produk seragam Taekwondo T Ultra dan T-1 belum lama ini di Bandung.

Menurut Taufik, sejak lama, ia ingin memiliki produk seragam Taekwondo sendiri. Dengan pendampingan yang dilakukan inkubator bisnis selama enam bulan kepadanya, Taufik mengaku sangat berharga. Karena, pendampingan yang dilakukan mulai dari assesmen, riset development, uji coba hingga tes oleh atlet Taekwondo Korea yaitu Wak Young Min belum lama ini.

Taufik mengatakan, saat atlet Taekwondo tampil maka membutuhkan pakaian atau seragam yang fleksibel dan tidak menghambat pergerakan. Saat Olimpiade tahun 2016, Taekwondo memperkenalkan produk yang slim fit.

Pengurus KONI Jabar Andre Firmansyah mengatakan ingin memberikan jalan kepada para atlet untuk tetap produktif setelah melewati masa keemasannya dengan menjadi enterpreuner. Ia mengatakan pihaknya memberikan seminar dan workshop bisnis hingga pendampingan bisnis.

Owner Speed Jersey, lini produk apparels  PT SAB Industries ini pun mengatakan program yang dilaksanakan bukan hanya bisnis semata. Namun, program tersebut bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Menurutnya, para atlet diharapkan tetap eksis menjaga ekosistem olahraga dengan menjadi enterpreuner. Ke depan, pihaknya tetap akan melakukan pendampingan dalam segi pemasaran dan hingga pendistribusian.

"Produk ini diproduksi oleh dua perusahaan olahraga di dua negara, jadi Indonesia negara ketiga yang  mengeluarkan produksi Dobok. Harapan produk ini bisa masuk di pasar Asia Tenggara," katanya.

Andre mengatakan, bahwa proses tidak berhenti pada launching-nya produk Dobok T-Ultra dan T-1. PT SAB Industries juga mendampingi proses pemasaran dan pendistribusiannya. "Tentunya ini butuh dukungan dari Kemenperin, mengingat lini produk ini baru diproduksi oleh dua perusahaan olahraga di dua negara, jadi Indonesia adalah negara ke-tiga yang  mengeluarkan produksi Dobok. Harapannya, produk ini bisa masuk di pasar Asia Tenggara,” kata Andre.

Sementara itu, Perwakilan Direktur Industri Aneka dan IKM Sandang, Kimia dan Kerajinan, Kemenperin, Dimas Kusumaatmadja mengatakan bahwa Kemenperin tentunya akan memperhatikan ekosistem dan asosiasi yang menaungi industri pakaian olahraga. 

“Kami memiliki Indonesia Sport and Active Wear atau ISAW, sebuah event yang mendorong tumbuh kembangnya industri pakaian olahraga lokal,” kata Dimas. 

Karenanya, ia berharap agar Dobok T-Ultra dan T-1, yang dipasarkan dengan nama merk TKS, dapat ikut serta pada ISAW Exhibition 2024. “Sehingga TKS dapat menjadi referensi Indonesia sebagai line up seragam Taekwondo atau dobok premium dengan standar internasional,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement