Ahad 02 Jun 2024 14:27 WIB

Partai Nasdem Depok Usulkan Imam Budi Hartono jadi Calon Wali Kota Depok

Dukungan sudah 20 persen bisa mengusung bakal calon wali kota Depok

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Wakil Wali Kota Depok  Imam Budi Hartono (kiri)
Foto: Dok STEI SEBI
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--- DPD Partai Nasdem Kota Depok, Jawa Barat mengusulkan nama Imam Budi Hartono sebagai calon wali kota Depok periode 2025-2030 ke pengurus pusat Partai Nasdem

"Insya Allah kami ajukan dan disampaikan ke DPP NasDem. Nanti ada pleno tanggal 3 Juni 2024. Jika sudah surat, baru kami sampaikan ke DPD PKS Depok," ujar Ketua DPD Partai Nasdem Depok Syamsul Maarif di Depok, Ahad (2/6/2024).

Baca Juga

Syamsul Maarif mengatakan, pembahasan tentang koalisi dengan PKS di pemilihan wali kota Depok sudah ada pertemuan dan silaturahim. "Kami silaturahim berniat menjajaki koalisi dengan PKS. Nama Imam Budi Hartono kita sampaikan ke DPP NasDem," kata Syamsul Maarif.

Sementara itu Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan koalisi PKS dan Partai Golkar di Pilkada Depok bertambah satu yaitu Nasdem sehingga ada 21 kursi di DPRD. Sehingga, sudah dari 20 persen bisa mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Depok.

 

"Seperti ya Nasdem positif masuk koalisi kami, sudah 80 persen. Tinggal tunggu surat mudah-mudahan bisa masuk ke koalisi PKS dan Golkar," kata Imam Budi Hartono.

Imam mengatahkan penjajakan dan komunikasi dengan Partai NasDem Kota Depok sudah lama terjalin. Namun untuk keseriusan koalisi membutuhkan surat koalisi bergabung dengan PKS dan Golkar yang memiliki tagline bangun Depok bareng-bareng

"Penjajakan sudah lama, kami butuh surat tanda kesungguhan tanda bergabung koalisi PKS - Golkar," kata Imam.

Imam mengatakan keseriusan Partai Nasdem Kota Depok ditandai dengan meminta surat - surat bakal calon wali kota dari PKS untuk diusulkan ke DPP partainya. "Partai Nasdem meminta CV saya (bakal calon wali kota ) untuk diusulkan ke DPP," katanya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement