REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA----Stem Cell (SC) atau sel punca dapat diartikan sebagai “materi kasar” dari tubuh manusia. Sel punca adalah sel yang dapat berubah menjadi sel tubuh lain sesuai kebutuhan tubuh.
Menurut dokter Khoe Yanti Kusmiran dari dr Yanti aesthentic Clinic, bahwa Di Indonesia stem cell lebih dikenal dengan nama sel punca . Stem cell berfungsi untuk mengatasi kerusakan-kerusakan di dalam tubuh dan melakukan regenerasi, sehingga sel tubuh yang mengalami kerusakan akan digantikan oleh stem cell.
Metode Stem Cell, memiliki fungsi dasar yang luar biasa bermanfaat. Yakni, sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
Oleh karena itu, saat ini stem cell semakin banyak digunakan para dokter dan ahli medis untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang diderita pasien, mengobati penyakit degeneratif seperti osteoartritis, diabetes melitus, demensia, alzheimer, dan parkinson, serta penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner .
"Untuk melakukan regenerasi sel, dunia kedokteran mengenal dua sumber, yakni stem cell yang bersumber dari diri sendiri (autologus) dan bersumber dari orang lain (alogenik) " ujar Yanti dalam keterangan resminya, akhir pekan ini.
Soft launching dr Yanti Aesthetic Clinic Cabang ke 2 Jakarta sendiri, dilakukan di Mangkuluhur Artotel Suites Jakarta.
Yanti menjelaskan, di Indonesia sebagian masyarakat belum tahu metode ini. Hal ini karena memang sosialisasi mengenai metode ini belum maksimal." Masyarakat harus diedukasi bahwa metode ini sangat jauh lebih baik karena meregenerasi sel melalui stem cell tubuh sendiri," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini terapi sel punca di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Kondisi tersebut berbeda dengan negara maju dimana teknologi terapi sel punca sudah sedemikian maju pesat.
Meskipun terapi sel punca di Indonesia masih dalam tahap perkembangan, tetapi dengan regulasi yang tepat dan dukungan pemerintah, Dr Yanti sangat yakin Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Apalagi, saat ini banyak institusi medis dan lembaga penelitian melakukan kolaborasi dengan lembaga atau institusi luar negeri seperti Amerika dan Eropa termasuk mengadopsi teknologi yang terbaru bidang sel punca.
Hal ini pun yang membuat dirinya berani membuka klinik baru nya cabang yang ke 2 di DKI. Menurut dr Yanti, Aesthetic Clinic Jakarta juga memfokuskan pada pelayanan terapi menggunakan teknologi stem cell atau sel punca. Ini adalah teknologi terapi yang semakin popular karena dinilai sangat efektif bagi pasien untuk meregenerasi tubuh sendiri atau autologous.
dr Yanti pun memastikan bahwa layanan terapi sel punca di Aesthetic Clinic sangat aman dan terjamin. Karena selain mengadopsi teknologi canggih. Selain itu, kliniknya juga menjalin kerja sama dengan institusi yang sangat kredibel dari luar negeri yakni Global Stem Cells Group dan Cellular Hpe Institute yang memungkinkan penerapan prosedur dan standar internasional dengan lebih baik. “Kolaborasi dengan institusi luar negeri juga membantu kita dalam mengimplementasikan teknologi terbaru di klinik kami,” katanya.
Sementaraitu Benito Novas, CEP Global Stem Cell mengatakan bahwa Hingga kini pihaknya telah beroperasi di 26 negara dengan terus meningkatkan metode perawatan autolog yang berasal dari jaringan adiposa dan sumsum tulang. Serta, produk yang diproduksi dari jaringan perinatal seperti darah tali pusar yang berasal dari mesenchymal stem cell, dan cairan amnion.