REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU----Ancaman kekeringan kerap membayangi pelaksanaan musim tanam gadu (kemarau) di Kabupaten Indramayu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Pusat memberikan 495 mesin pompa air. Ratusan mesin pompa air itupun diserahkan kepada Kodim 0616/Indramayu, untuk selanjutnya disalurkan kepada kelompok tani yang tersebar di seluruh Kabupaten Indramayu.
Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat, Rustan Massinai mengatakan, Kementerian Pertanian memberikan sebanyak 27 ribu unit mesin pompa air untuk tahap pertama tahun 2024 di berbagai daerah di Indonesia.
Adapun daerah penerima mesin pompa air terbanyak di Indonesia adalah Jawa Barat, sebanyak 7.033 unit. Bantuan mesin pompa air itu selanjutnya disebar ke berbagai daerah di Jabar, termasuk Kabupaten Indramayu, Subang dan Karawang. Ketiga daerah itu merupakan lumbung pangan di Jawa Barat.
‘’Mesin pompa air ini mohon dimanfaatkan, jangan dibiarkan menganggur di rumah. Silakan dipakai, jangan ada yang mencoba-coba melakukan penyimpangan,’’ kata Rustan.
Komandan Kodim 0616/Indramayu, Letkol Inf Yanuar Setyaga mengatakan, dengan kerja sama semua pihak, diharapkan bisa meningkatkan kualitas hasil panen, kemandirian pangan, kedaulatan pangan, dan ketahanan pangan, demi mewujudkan petani dan rakyat sejahtera.
‘’Dengan adanya bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian), kita harap bisa menyelesaikan semua masalah di pertanian,’’ katanya.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengungkapkan, bantuan mesin pompa air itu diharapkan menjadi angin segar untuk petani di setiap kecamatan di Kabupaten Indramayu. ‘’Harus bisa menjaga dan mempertahankan Indramayu sebagai lumbung pangan nasional. Para camat, kuwu beserta Koramil dan Babinsa, agar berkoordinasi mengenai sistem pompanisasi supaya berjalan dengan sebaik-baiknya,’’ kata Nina.