REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN---Kebakaran hebat melanda kandang ayam milik warga di Dusun Wage, Desa Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Selasa (16/7/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Peristiwa itu menyebabkan pemilik kandang merugi hingga miliaran rupiah.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh dua orang karyawan. Keduanya kemudian meminta bantuan warga setempat untuk memadamkan kobaran api. ‘’Namun api terus membesar karena angin yang sangat kencang,’’ ujar Andri.
Melihat situasi tersebut, pengurus RT setempat melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan untuk meminta bantuan.
Setelah menerima laporan itu, petugas pemadam kebakaran segera meluncur dengan dua unit kendaraan pemadam. Butuh waktu hingga 2,5 jam bagi petugas damkar yang dibantu warga sekitar untuk memadamkan kobaran api. ‘’Penyebab kebakaran diduga dari proses pengovenan/pemanasan dengan bahan bakar batu bara,’’ kata Andri.
Andri menyebutkan, kandang ayam itu milik tiga orang warga. Yakni, Tati (58), yang memiliki dua kandang yang terbakar, yang berisi 12 ribu ekor anak ayam. Selain itu, kandang yang terbakar juga milik Ilyas, dengan jumlah kandang yang terbakar sebanyak dua unit, yang berisi 9.500 ekor anak ayam.
Terakhir, kandang yang terbakar milik Sarku (45), yang merupakan kandang kosong. ‘’Luas total bangunan yang terbakar sekitar 3.675 meter persegi, dengan jumlah anak ayam sebanyak 21.500 ekor,’’ kata Andri.
Selain kandang dan anak ayam, api juga membakar pakan dan mesin oven, serta satu unit sepeda motor dan handphone. ‘’Total kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 1.040.700.000,’’ kata Andri.
Untuk mencegah kejadian serupa, Andri mengimbau seluruh warga untuk waspada terhadap segala jenis potensi kebakaran. Selain itu, tempat usaha juga wajib menyediakan sistem proteksi kebakaran.
‘’Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan di No (0232) 871113 atau dicall center 081322698881. Layanan gratis / tidak dipungut biaya apapun,’’ kata Andri.