Ahad 21 Jul 2024 15:59 WIB

Layanan Logistik Milik Telkom LOGEE, Bantu Distribusi Program Bantuan Stunting di Jabar

LOGEE telah menyalurkan 2 juta bantuan ke 400.000 KRS (Keluarga Rawan Stunting)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan platform logistik yakni Logee.
Foto: Telkom Group
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan platform logistik yakni Logee.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Fleksibilitas layanan yang diberikan institusi se-level BUMN menjadi dasar sejumlah perusahaan logistik utama memercayakan layanannya ke LOGEE. Yakni, sebuah layanan logistik milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Menurut Head of Digital Logistics Telkom, Tubagus Arief Fahmi, pihaknya berkomitmen untuk mendigitalisasi logistik Indonesia melalui platform digital yang handal, aman, dan tangguh guna kian dipercaya banyak mitra logistik, termasuk vendor transporter,” ujar Tubagus Arief, dalam keterangan resminya, akhir pekan ini.

Baca Juga

Tubagus Arief mencontohkan, PT Industri Nabati Lestari (INL) memercayai LOGEE dalam pendistribusian minyak goreng serta mengelola pendistribusian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Platform logistik LOGEE juga menjadi mitra pendistribusian produk teh domestik/regional PT Perkebunan Nusantara I Regional 2. Serta, mendukung program bantuan sosial pemerintah melalui ID Food dengan menjadi mitra strategis PT BGR Logistic Indonesia dalam distribusi Program Bantuan Stunting 2024 di Jawa Barat.

LOGEE telah dipercaya PT BGR Logistic Indonesia dalam menyalurkan 2 juta distribusi bantuan kepada 400.000 KRS (Keluarga Rawan Stunting). Hal ini berkat kapabilitas layanan serta ketersediaan jaminan kinerja 24/7 dari LOGEE.

Sebagai bagian BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, LOGEE berkomitmen memberikan solusi digital inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi kinerja pelaku industri transporter. LOGEE juga terus melengkapi ekosistem logistik yang saling terhubung, bersinergi, dan saling melengkapi guna mendorong perkembangan industri logistik Indonesia.

“Acara Gathering Transporter ini juga menjadi contoh bagi Telkom dan kita semua dalam menjalin kolaborasi dan memanfaatkan keahlian masing-masing guna mencapai transformasi digital layanan logistik yang berhasil,” kata Tubagus Arief Fahmi.

Muhammad Ali dari PT Utama Trans Solution mengatakan, pihaknya memilih LOGEE karena adanya dukungan visi berkelanjutan sekaligus layanan terbaik dalam industri transportasi. Sehingga, jadi pilihan tepat sebagai mitra kerja.

Ali mengatakan, kontrak kerja sama dengan LOGEE lebih jelas dari kompetitor. Karena, memungkinkan mendapatkan pesanan dari shipper segera. “Selain itu kami pilih LOGEE karena kami rasakan baik dari sisi support and maintenance. Harapannya adalah term of payment bisa lebih cepat dari yang lainnya, sehingga kedepan LOGEE makin bagus dan gede,” ujar Ali, di sela-sela gathering bersama Transporter/Trucker Indonesia, belum lama ini.

Ahmad Dahlan, Wakil dari PT Barokah Jaya Haramain mengatakan, layanan logistik berbasis aplikasi LOGEE sangat baik karena bersifat netral. Vendor maupun shipper diperlakukan setara sehingga berpotensi datangkan job lebih banyak ke perusahaannya. “Kami juga jadi bisa bertemu banyak relasi sesama bisnis logistik dengan pengalaman lebih banyak, serta belum kami lalui sebelumnya,” katanya.

Kedua vendor yang baru menjalin MoU tersebut, melengkapi 8 transporter eksisting LOGEE. Perusahaan merencanakan terus berekspansi dengan mitra transporter lainnya guna menciptakan terobosan digital serta memberikan solusi lebih optimal dalam industri logistik tanah air.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement